Kisah Evakuasi Dramatis Keluarga Pemain Southampton dari Ukraina

"Butuh perjuangan dan risiko besar mengeluarkan orang dari daerah konflik."

Feature | 03 March 2022, 04:21
Kisah Evakuasi Dramatis Keluarga Pemain Southampton dari Ukraina

Libero.id - Lyanco Evangelista Silveira Neves Vojnovic adalah pemain Southampton asal Brasil yang memiliki darah Serbia. Adik Lyanco, Lyarah, dan suaminya pemain Shakhtar Donetsk, Maycon de Andrade Barberan, terjebak di Kiev dan jadi saksi mata pertempuran.

Bergabung pada 25 Agustus 2021 dari Torino, Lyanco menjadi salah satu sosok penting Soton di Liga Premier musim ini. Bek tengah berusia 25 tahun selalu bermain solid saat diberi kepercayaan Ralph Hasenhuttl.

Lyanco memiliki adik perempuan yang menikah dengan pemain Shakhtar. Awalnya, Lyarah, Maycon, dan dua anak mereka hidup baik-baik saja di Ukraina. Meski Shakhtar berasal dari daerah konflik di Donetsk, klub memindahkan semua aktivitas di Kiev yang relatif aman.

Tapi, semuanya berubah ketika Presiden Vladimir Putin memerintahkan militer Rusia menyerang Ukraina. Semuanya serba mendadak sehingga Lyarah, Maycon, dan pemain-pemain asing di Liga Ukraina lainnya tidak memiliki kesempatan pergi. Mereka menjadi saksi mata perang besar di wilayah bekas Uni Soviet tersebut.

Dan, setelah terjebak di Kiev selama beberapa hari, keluarga itu berhasil menyelamatkan diri atas bantuan banyak pihak, mulai dari klub hingga Kedutaan Besar Brasil. Menggunakan perjalanan darat, mereka berhasil mencapai Polandia. Kemudian, langsung terbang ke Brasil melalui Jerman.

Lyanco, yang mengkhawatirkan adik kesayangannya itu, sempat memposting rekaman saat Lyarah berada dalam kendaraan menuju tempat pengungsian dengan tank yang melintas di dekatnya. "Video Lyarah, adikku. Semoga Tuhan memberkatimu," tulis Lyanco di Twitter.

Mengetahui salah satu pemainnya memiliki keluarga di Ukraina, Hasenhuttl tampak memberikan dukungan kepada Lyanco. Pelatih asal Australia tersebut ikut membantu Lyanco dengan menghubungi beberapa kenalannya untuk mencari cara agar Lyarah, Maycon, dan pemain-pemain sepakbola lain keluar dari Kiev.

"Selama tiga hari ini situasinya tidak baik. Semua orang mencoba membantunya. Anda tahu bahwa saudara perempuannya ada di sana. Pada awalnya, tidak ada kesempatan untuk keluar. Sekarang dia telah berhasil," kata Hasenhuttl kepada The Sun.

"Ini adalah satu kisah dari jutaan orang di sana. Jutaan orang lain mungkin memiliki hubungan dengan seseorang di negara ini (Inggris), dan inilah mengapa hal itu mempengaruhi hampir semua orang," tambah Hasenhuttl.

Hasenhuttl mengatakan seluruh pemain Southampton terpengaruh oleh peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina, khususnya karena Lyanco memiliki saudara yang terancam bahaya.

"Saya benar-benar berjuang dalam seminggu terakhir untuk berkonsentrasi pada sepakbola. Satu-satunya hal yang baik adalah anda bisa menikmati dua atau tiga jam selama pertandingan dengan tidak memikirkannya. Tapi, itu sulit, terutama karena Lyanco ada di sini," ujar Hasenhuttl.

"Sisa hari kami dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang anak-anak, wanita, dan orang-orang yang sekarat dalam perang yang tidak perlu," lanjut Hasenhuttl.

Mendengar kisah Lyanco, beberapa penggemar The Saints mendesak klub untuk mengenakan seragam tandang kuning dan biru sebagai solidaritas untuk rakyat Ukraina. Dan, manajemen setuju. Bahkan, mereka juga akan membangikan syal biru dan kuning kepada para penggemar untuk dikenakan.

"Kami memiliki tantangan besar untuk mendapatkan dua jam sehari agar anda bisa melupakan apa yang terjadi. Ini sangat sulit karena ada di mana-mana dan mempengaruhi semua orang," kata Hasenthuttl.

"Saat ini sulit untuk menemukan pola pikir yang tepat untuk apa yang kami lakukan. Tapi, pada akhirnya, kita semua harus melakukan hal yang tepat, dan itulah yang sedang kita lakukan. Kita harus membantu mereka (Ukraina) dengan cara yang bisa kita lakukan," pungkas Hasenhuttl.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Southampton FC


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network