Libero.id - Nama eks pelatih Timnas Jepang, Takeshi Okada, tengah hangat menjadi perbincangan hangat publik sepak bola tanah air. Hal itu tak terlepas dari kabar kalau Okada akan menjalin kerja sama dengan PSSI untuk pengembangan sepak bola di Indonesia.
Kabar tersebut diketahui melalui pernyataan dari akun Twitter fanbase Liga Jepang di Indonesia, yakni @indo_jleague.
Nantinya, Takeshi Okada akan dibantu oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan pemain asal Jepang yang pernah lama merumput di Indonesia, Shohei Matsunaga untuk bertemu dengan klub-klub Indonesia yang tertarik untuk menjalin bekerja sama.
“Indonesia dan Jepang sedang menjajaki potensi kerja sama untuk pengembangan sepak bola di Indonesia dengan eks pelatih Timnas Jepang yang sukses membawa Samurai Blue ke Piala Dunia untuk pertama kalinya, Takeshi Okada,” tulis @indo_jleague dalam caption.
Indonesia dan Jepang sedang menjajaki potensi kerjasama untuk pengembangan sepakbola di Indonesia dengan eks pelatih timnas Jepang yang sukses membawa Samurai Blue ke Piala Dunia untuk pertama kalinya, Takeshi Okada. pic.twitter.com/axw5epXCzd
“Pihak KBRI & eks pemain sepak bola Jepang yang lama berkarier di Indonesia, Shohei Matsunaga akan membantu memfasilitasi Takeshi Okada untuk bertemu dengan klub-klub Indonesia yang tertarik bekerja sama. Target implementasinya masih tahun depan, tetapi harapannya sudah ada penjajakan mulai tahun ini,” lanjutn pernyataan itu.
Pertanyaannya, siapakah sosok Takeshi Okada dan bagaimana reputasinya dalam dunia sepakbola?
Takeshi Okada lahir di Osaka pada 25 Agustus 1956. Ia dulunya merupakan seorang pemain klub Jepang, Furukawa Electric yang setia memperkuat klub tersebut sejak 1980 hingga 1990. Sementara di level Timnas, tercatat Okada mengemas 24 caps dengan sumbangan satu gol untuk Jepang.
Okada mulai merintis karier sebagai pelatih pada 1995. Saat itu, ia ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Jepang. Dua tahun berselang, ia menjadi pelatih utama tim yang berjuluk Samurai Biru itu.
Nama Okada mulai bersinar manakala ia berhasil mengantarkan Jepang untuk pertama kali mentas di ajang paling bergengsi yakni Piala Duni edisi 1998 yang waktu itu berlangsung di Prancis.
Sayangnya, kiprah tim besutan Okada terhenti di fase grup karena kalah dalam 3 laga beruntun atas Jamaika, Kroasia dan Argentina.
Selepas Piala Dunia 1998, Okada melatih klub-klub lokal, mulai dari Consadole Sapporo (1999 - 2002), lalu Yokohama F. Marinos pada (2003- 2006) dan akhirnya kembali melatih Timnas Jepang ( 2007- 2010)
Di periode keduanya bersama Timnas Jepang, ia kembali berhasil membawa tim besutannya ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kali ini, prestasinya lebih apik, dimana Okada berhasil membawa Jepang hingga babak 16 besar sebelum akhirnya disingkirkan Paraguay lewat babak adu penalti.
Usai itu, Okada lalu kembali menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Jepang. Ia kembali menangani klub, kali ini Hangzhou Greentown (2011-2013), dimana setelah itu Okada memutuskan untuk pensiun.
Selama kiprahnya sebagai pelatih, tercatat empat trofi berhasil dipersembahkan Okada yakni dua gelar juara Liga Jepang bersama Yokohama F. Marinos, satu gelar juara Divisi Kedua Liga Jepang bersama Consadole Sapporo dan satu lainnya di level Timnas, membawa Jepang merengkuh gelar Piala Asia Timur 1998.
Opini