Libero.id - Inter Milan mendatangkan pemain Argentina berusia 42 tahun dari Genoa pada 2009, karena Robert Acquafresca pindah ke kubu yang berlawanan sebagai bagian dari kesepakatan.
Dan, Milito menjadi bagian penting dari tim peraih treble bersejarah bersama Jose Mourinho, di mana mantan striker itu bergabung dengan Goran Pandev dan Samuel Eto'o.
Pasukan Mourinho mengamankan kemenangan sensasional 3-1 atas Barcelona asuhan Pep Guardiola di San Siro dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.
Barcelona mengalahkan Inter 1-0 di Camp Nou pada leg kedua, namun performa tangguh Inter memastikan tiket mereka ke final di Santiago Bernabeu.
Milito memberikan penampilan sensasional melawan Bayern Muenchen yang membuatnya mendapatkan penghargaan Man of the Match, di mana mantan striker Argentina itu membawa timnya memimpin di babak pertama.
Legenda Inter itu mengakhiri penampilan luar biasa dengan melengkapi dua golnya di pengujung babak kedua, kemudian Mourinho menggantikan Milito dengan Marco Materazzi di masa injury time.
Dua gol Milito atas pasukan Louis van Gaal memastikan Inter memenangkan Liga Champions dan menjadi yang pertama dan satu-satunya bagi tim Italia yang meraih treble kontinental.
Seorang penggemar menyebut penampilan mantan bintang Inter melawan Bayern itu sebagai penampilan terbaik di final UCL dalam sejarah.
“Fakta bahwa Lionel Messi meraih Ballon d'Or pada 2010 ketika pemain seperti Milito atau Wesley Sneijder atau Andres Iniesta serta adanya Xavi tidak dapat dipahami,” kata sumber tersebut.
“Di atas Sneijder bersama Inter pada 2010 dalam buku saya,” tulis pengguna Twitter ketiga.
Sementara yang keempat mentweet, “Diego Milito yang luar biasa. Bahkan, tidak masuk dalam kandidat Ballon d'Or setelahnya, meski memiliki musim yang luar biasa."
Dan, yang kelima menulis. “Salah satu penampilan yang paling mengesankan bagi saya di belakang Kaka vs Man United.”
Milito menghabiskan lima musim di San Siro dan mengangkat satu gelar Serie A, satu Liga Champions, dua Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia sebelum kembali ke Racing Club pada 2014 untuk periode kedua.
Mourinho mengaku kaget karena Wesley Sneijder, Eto'o, dan Milito gagal masuk dalam tiga besar Ballon d'Or 2010.
"Aneh bahwa Samuel di sepanjang kariernya tidak pernah berhasil memenangkan Ballon d'Or," katanya kepada The Athletic.
“Wesley luar biasa musim itu. Pada tahun yang sama dia memenangkan treble, dia bermain di final Piala Dunia."
“Kami menghadiri gala pada 2010. Anak-anak lelaki itu bahkan tidak masuk dalam daftar tiga besar. Satu-satunya hal yang berhasil mereka lakukan adalah berada di XI teratas, pemain per posisi.”
(diaz alvioriki/yul)
Opini