Libero.id - Mantan manajer Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas telah menegaskan kembali komitmennya untuk melatih Marseille dan tidak akan hengkang dari Stade Velodrome dalam waktu dekat. Pelatih asal Portugal tersebut berhasil membawa Kevin Strootman dan kawan-kawan finish di peringkat 2 klasemen Ligue 1 dengan raihan 56 poin dibawah PSG.

Pelatih yang berhasil meriah Treble Winners bersama FC Porto ini berharap presiden Marseille, Jacques-Henri Eyraud untuk lebih ‘ringan tangan’ dalam hal investasi pemain,

"Saya akan kembali ke Marseille untuk berbicara dengan Jacques-Henri Eyraud dan direktur olahraga Marseille, Andoni Zubizarreta pada hari Senin (11/05/20)," ujar Villas-Boas saat di wawancarai RMC, salah satu stasiun radio di Prancis.

“Yang paling penting bagi saya, adalah memahami apa yang akan terjadi dalam struktur. Saya harus mengerti kurang lebih siapa (pemain) yang akan bersama saya. Kita perlu dan ingin memiliki kekuatan untuk membuat keputusan”

“Saya melakukan tugas dengan baik di Marseille, saya tidak ingin mencari klub atau opsi lain. Saya ingin bermain Liga Champions dengan Marseille, tetapi saya ingin tahu tetapi seberapa tergantung kita pada ekonomi. Jika kita tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik, saya pikir itu tidak layak. Saya pikir Jacques-Henri akan memiliki jawaban. Jika ada perbedaan di antara kita, kita harus cukup jujur untuk mengatakan sesuatu secara langsung” tegas pelatih berusia 42 tahun tersebut yang banyak dirumorkan akan melatih tim besar Eropa.

“Adalah penting bahwa kita, bersama direktur olah raga, memiliki kesempatan untuk memiliki jendela transfer transfer yang berkualitas, bukan dalam kondisi terbaik, tetapi itu akan memungkinkan kita untuk menjadi kompetitif. Kami tidak cukup naif untuk melupakan situasi ekonomi klub saat ini ”

Dalam sesi tanya jawab bersama RMC, Villas-Boas juga mengungkapkan ketertarikannya yang ingin mencoba melatih klub di Negri Samurai Biru, Jepang. Melatih di Asia bukanlah pengalaman yang baru untuk mantan anak asuh Sir Bobby Robson ini, dirinya sempat menukangi Shanghai SIPG selama satu musim, yakni musim 2016/17.

“Saya sudah mengatakan bahwa mereka lebih cenderung melihat saya di Reli Dakar daripada kembali di Liga Premier atau di mana pun. Secara geografis, saya ingin melakukan (melatih) di Jepang. Saya ingin menemukan budaya Jepang dan sepak bola Jepang,” pungkas Villas-Boas.