Libero.id - Untuk semua kemampuan alami yang dia miliki, pemain Prancis itu tidak pernah mencapai apa yang seharusnya dia miliki dalam perjalanan kariernya. Tapi, dia sangat menarik untuk ditonton setiap kali dia menguasai bola, terutama saat bermain di Newcastle United.
Setelah mengalami cedera patah kaki yang parah akibat tekel dari Nigel de Jong pada 2010, Ben Arfa melewati masa pemulihan yang luar biasa untuk bisa kembali membuat beberapa penampilan gemilang untuk Newcastle.
Dia berjuang untuk bisa tampil konsisten, tetapi para penggemar memiliki kenangan indah dari banyak dribel yang membingungkan dan serangan menakjubkan yang dia cetak – gol solo melawan Blackburn dan Bolton di St James Park.
Untungnya, untuk menyelamatkan kita semua dari kebosanan dalam kesendirian, seseorang telah mengumpulkan kompilasi terbaik dari karya Ben Arfa untuk kesenangan menonton kita.
Dengan sorotan seperti ini, dia mungkin bisa meyakinkan cucu-cucunya bahwa dia adalah salah satu yang terbaik di masa kejayaannya.
Ben Arfa menghabiskan musim terakhirnya di Newcastle dengan status pinjaman di Hull City sebelum kontraknya diakhiri pada Januari 2015.
Sementara dia harus menunggu sampai Agustus untuk bermain di tim utama setelah tampil bersama tim cadangan Hull dan Newcastle, Ben Arfa dalam bentuk yang terinspirasi. Dia akhirnya kembali ke Prancis bergabung bersama tim Ligue 1, Nice.
Bermain di bawah asuhan Claude Puel selama satu musim, Ben Arfa mencetak 17 gol dalam 34 penampilan Ligue 1 saat Nice finis di empat besar.
Mantan pemain Lyon dan Marseille itu kemudian bergabung dengan PSG, di mana ia akhirnya menjalani 15 bulan tanpa memainkan satu pertandingan pun meski dijanjikan sebelumnya.
Dia kemudian menandatangani kontrak dengan Rennes secara gratis dan mengalahkan PSG di Coupe de France. Sementara gugatan 7 juta pounds dengan mantan majikannya sedang berlangsung musim lalu.
Ben Arfa kemudian bermain untuk Real Valladolid dan Bordeaux sebelum menandatangani kontrak dengan Lille selama enam bulan pada Januari 2022.
Opini