Liga Premier
Libero.id - Liga Premier telah menangguhkan kesepakatan siarannya dengan Rusia menyusul invasi Vladimir Putin ke negara tetangganya, Ukraina.
Langkah itu akan segera berlaku, yang berarti empat pertandingan hari Kamis ini (10/03/2022) tidak akan ditayangkan di negara tersebut.
Masalahnya hanya membutuhkan waktu 15 menit dari pertemuan empat jam dari semua 20 klub di London pada hari Selasa (08/03/2022) untuk menyetujui.
Adapun pihak penyelenggara Liga Premier juga menyumbangkan 1 juta Poundsterling untuk mendukung rakyat Ukraina yang kini kesusahan untuk mencari makan.
Hak TV untuk Liga Premier dimiliki oleh Rambler Group. Perusahaan berada di tahun terakhir dari kontrak tiga tahun untuk menampilkan laga Liga Premier di Rusia.
Dalam langkah terpisah, federasi sepakbola Inggris (FA) juga telah menangguhkan kesepakatannya dengan Rusia.
Itu berarti tidak ada pertandingan perempat final Piala FA bulan ini yang akan ditampilkan.
¡NO VA MAS!
⚽️❌ La Premier League rompe los contratos televisivos con Rusia.
— Deporte Meridiano (@depmer) March 8, 2022
Los partidos de la Liga Inglesa ya no serán transmitidos para el territorio ruso y se donará un millón de libras a los afectados por la guerra en Ucrania. ✍️ pic.twitter.com/Yi6YpzJ1tQ
Liga Premier mengatakan mereka mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan klub-klub Liga Premier satu suara untuk menyetujui langkah tersebut.
"Kami menyerukan perdamaian dan pikiran kami dengan semua yang terkena dampak," bunyi pernyataan Liga Premier.
"Sumbangan 1 juta Poundsterling akan diberikan kepada Komite Darurat Bencana (DEC) untuk memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada mereka yang membutuhkan."
Akhir pekan lalu, klub Liga Premier menunjukkan solidaritas dengan Ukraina ketika para kapten wajib mengenakan ban lengan khusus dalam warna Ukraina, sementara layar stadion menampilkan 'Football Stand Together' di depan bendera biru dan kuning negara itu.
Dapat dipahami bahwa tidak akan ada pengulangan branding pro-Ukraina yang terjadi di sekitar pertandingan akhir pekan lalu. Namun, klub telah diizinkan untuk menghasilkan tanggapan mereka sendiri jika mereka mau.
Liga Sepak Bola Inggris (EFL) mengatakan pihaknya juga telah menangguhkan umpan siaran pertandingannya di Rusia.
"Menggemakan pandangan Liga Premier dan organisasi lain di seluruh dunia, EFL tetap sangat prihatin dengan konflik yang sedang berlangsung," tulis EFL dalam sebuah pernyataan.
"Seperti yang telah ditunjukkan di lapangan EFL di seluruh negeri, 'Sepak Bola Berdiri Bersama' dengan orang-orang Ukraina dan semua yang terkena dampak."
Pekan lalu pemegang hak asasi China tidak menyiarkan pertandingan Liga Premier di negara mereka, yang merupakan sekutu dekat politik Rusia.
Menanggapi pengumuman Liga Premier, Menteri Olahraga Nigel Huddleston mengatakan itu "benar-benar hal yang benar untuk dilakukan".
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami sepenuhnya mendukung keputusan Liga Premier untuk menghentikan siaran pertandingan di Rusia sebagai tanggapan atas invasi biadab dan tidak masuk akal Putin ke Ukraina."
The Premier League and its clubs today unanimously agreed to suspend our agreement with Russian broadcast partner Rambler (Okko Sport) with immediate effect and to donate £1 million to support the people of Ukraine
Full statement: https://t.co/r1SPpYLsRo pic.twitter.com/OKiqKbho68
— Premier League (@premierleague) March 8, 2022
"Rusia tidak bisa dibiarkan melegitimasi perang ilegalnya melalui olahraga dan budaya, dan kita harus bekerja sama untuk memastikan Putin tetap paria di panggung internasional."
Sementara itu, Pengadilan Arbitrase Olahraga mengatakan telah menerima banding oleh Persatuan Sepak Bola Rusia terhadap larangannya dari kompetisi.
Pada 28 Februari, klub sepak bola Rusia dan tim nasional diskors dari semua kompetisi "sampai pemberitahuan lebih lanjut" oleh badan sepak bola dunia FIFA dan badan pengatur Eropa UEFA.
Namun, menteri dari 37 negara telah menyerukan sanksi olahraga internasional lebih lanjut terhadap Rusia dan sekutunya Belarusia.
Pernyataan tegas itu menyusul pertemuan virtual yang diadakan oleh Huddleston dan Menteri Kebudayaan Nadine Dorries pada 3 Maret lalu.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini