Syaiful Huda
Libero.id - Ketua Komite X DPR RI, Syaiful Huda berujar bahwa keberadaan data besar (big data) dalam sebuah sistem informasi terpadu yang salah satunya berisi tentang profil dari pesepak bola Tanah Air lengkap dengan pencapainnya dapat menjadi solusi untuk menghindarkan naturalisasi.
"Saya memilih posisi kontra naturalisasi.Solusi yang produktif untuk itu adalah keberadaan big data," ujar Syaiful di Jakarta, Selasa (08/03/2022), seperti dilansir dari Antara News.
Yang terpenting juga dalam UU ini karna mengatur juga soal pengembangan sistem informasi olahraga (Big Data) dalam pengambilan keputusan.
— Syaiful Huda (@SyaifulHooda) March 8, 2022BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat Pemain Paling Bernilai yang Habis Kontrak Akhir Musim Ini
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu melanjutkan, data-data yang ada dapat digunakan pihak klub maupun PSSI untuk memantau pemain-pemain berbakat.
Data itu memberikan pencerahan mengenai seorang pesepak bola di mana pun ia berada.
"Pada level rekrutmen saja, big data bisa berbicara jika kita membutuhkan profil pemain. Saya yakin Indonesia pasti memiliki stok pemain bagus. Saat ini belum tergali saja, makanya melakukan naturalisasi,"
Soal big data ini sendiri tercantum dalam Pasal 84, 85, 86 dan 87 Undang-undang tentang Keolahragaan yang disahkan pada 15 Februari 2022. Undang-undang ini sendiri merupakan revisi dari Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional.
Dengan adanya regulasi itu, diharapkan setiap keputusan yang berkaitan dengan pengembangan olahraga selalu berdasarkan pada data, termasuk yang berkaitan dengan perekrutan pesepak bola untuk tim nasional.
Seperti diketahui bersama, PSSI kini tengah mengupayakan naturalisasi empat pesepak bola keturunan Indonesia dari luar negeri untuk menambaha kekuatan Skuad Garuda sekaligus memenuhi keinginan Shin Tae-yong.
Kini, sudah ada tiga nama pemain yang sudah diproses oleh Kemenpora untuk dinaturalisasi yaitu Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Memang calon pemain naturalisasi yang satu ini, paket komplit. Attitude bagus, skill kuereenn, dan satu lagi,, cinta Indonesia banget. @SandyWalsh_ lancar nyanyi Indonesia Raya di KBRI Brussel??
Ditunggu debutnya bela timnas Garuda di kualifikasi piala Asia 2022. ? pic.twitter.com/IiPfksJVwz
— ?_????? (@RobbySanzz_) March 8, 2022
Di luar tiga nama yang disebutkan di atas, ada satu nama lagi yang masih diusahakan. Yang menjadi prioritas yaitu kiper klub Liga Italia, Sampdoria Emil Audero Mulyadi.
Adapun jika Emil menolak, PSSI akan mengalihkan pilihan ke gelandang klub Liga Swiss, FC Luzern, Jordy Whermann.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini