Libero.id - Dalam laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2021-22 yang mempertemukan PSIS Semarang melawan PSM Makassar, (6/3), tampak pelatih PSIS Semarang tidak berada di pinggir lapangan seperti biasanya. Bukan cuma sekali itu saja, pada laga-laga sebelumnya juga demikian.
Hal itu menimbulkan tanda tanya. Namun pihak klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu kini buka suara. Usut punya usut, ternyata juru taktik asal Montenegro itu
terkonfirmasi positif Covid-19, dan mengalami gejala lanjutan setelah dinyatakan negatif, oleh karena itu mau tidak mau harus istirahat total dari aktivitas sepakbola.
Dragan untuk sementara waktu belum bisa mendampingi Alfreandra Dewangga dan rekan-rekan. Namun kabar baiknya, Dokter tim PSIS Semarang, I Kadek Rengkuh menyatakan kalau Dragan sudah dinyatakan negatif dari Covid-19 beberapa waktu lalu hanya saja, pelatih berusia 52 tahun itu masih mengeluhkan kondisinya yang kurang fit.
“Coach Dragan kemarin setelah negatif masih ada keluhan. Kami menyarankan beliau istirahat dulu sampai benar-benar fit. Kemarin masih ada batuk dan beliau kami beri obat dan kini kondisinya telah membaik,” ujar Kadek, pada Selasa, (8/3).
Senada dengan itu, Dragan Djukanovic sendiri juga mengatakan bahwa dirinya memang merasakan batuk dan berharap segera sembuh total agar bisa kembali membersamai tim.
“Ya saya memang ada rasa sakit lanjut seperti batuk dan pegal-pegal. Demi kondusifitas tim dan kesehatan bersama, saya menepi dulu. Doakan semoga segera sembuh total dan bisa kembali bersama tim,” ungkap Dragan.
Saat ini PSIS Semarang masih berada di peringkat ke-8 dengan capaian 38 point dari 29 laga.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini