Libero.id - Pemain seperti Ronaldinho sangat dirindukan penggemar sepakbola. Selain caranya memperlakukan bola, legenda Brasil itu juga punya banyak gol yang tidak masuk akal. Contohnya saat melawan Chelsea pada 2005.
Setiap kali menyebut dan mengingat Ronaldinho, kita pasti akan membayangkan aksi-aksi memukau tarian Samba, dengan, atau, tanpa bola. Dari sekian banyak aksi Ronaldinho ada yang ikonik. Salah satunya yang tercipta pada 8 Maret 2005. Itu berarti tepat 17 tahun lalu.
Saat itu Ronaldinho dengan rambut keriting terjuntai hingga pundak masih memperkuat Barcelona. Dia datang ke Stamford Bridge untuk mengacak-acak dan menjadikannya taman bermain pribadinya dengan sebuah gol fenomenal di babak 16 besar Liga Champions.
Momen itu benar-benar sempurna untuk mempermalukan Chelsea. Meski The Blues menang 4-2, itu disebut sebagai salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah Liga Champions.
Pertandingan itu awalnya berjalan menyenangkan untuk Chelsea. Tim tuan rumah unggul tiga gol dalam waktu kurang dari 20 menit. Kemudian, Ronaldinho mengacaukan segalanya dengan mencetak dua gol yang membangkitkan semangat klub Katalunya itu.
Kemudian, John Terry mencetak gol sundulan untuk memberi The Blues kemenangan agregat 5-4 setelah sebelumnya kalah 1-2 pada leg pertama di Camp Nou. Hasil itu membuat Chelsea lolos ke perempat final.
Chelsea boleh saja bergembira. Tapi, apa yang ditunjukkan Ronaldinho terus dikenang orang hingga bertahun-tahun kemudian. Itu karena dua gol Ronaldinho benar-benar keterlaluan. Gol pertama, datang dari eksekusi penalti. Meski bisa ditebak Petr Cech, sepakan Ronaldinho masih cukup mengecoh dan berada di sudut.
Dan, gol kedua Ronaldinho pada malam itu membuktikan statusnya sebagai pesepakbola dengan teknik jempolan. Berada diantara kepungan pemain Chelsea, Ronaldinho sangat tenang. Dia melakukan gerakan tipuan seolah ingin mengumpan bola ke dalam kotak penalti.
Tapi, yang dilakukan Ronaldinho malah mencari celah untuk menaruh bola di bagian pojok kanan gawang. Itu sudut yang sama ketika penalti. Gerakannya itu membuat semua pemain Chelsea, terutama Cech terkecoh.
Bintang Barcelona itu kemudian memenangkan Ballon d'Or pada akhir tahun tersebut. Itu masih berada dalam periode yang tidak diragukan lagi merupakan yang terbaik dalam karirnya. Tidak ada orang lain yang bisa bermain seperti orang Gaucho itu.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini