Sumber: Instagram @karimbenzema
Libero.id - Carlo Ancelotti memuji Karim Benzema sebagai seorang pemimpin yang fantastis setelah cetak hat-trick sensasional dan striker Real Madrid itu membuat Paris Saint-Germain tersingkir dari Liga Champions.
PSG tampak berada di jalur delapan besar ketika Kylian Mbappe membuat mereka unggul agregat 2-0 di akhir babak pertama.
Los Blancos akhirnya bangkit di babak kedua, berkat hat-trick Benzema yang gol kedua dan ketiga datang dalam selisih waktu hanya 106 detik.
Itu membuatnya menjadi pencetak hat-trick tertua dalam sejarah Liga Champions dengan usia 34 tahun 80 hari, 17 hari lebih tua dari Olivier Giroud pada Desember 2020 saat Chelsea melawan Sevilla.
Ancelotti memuji striker tajam itu saat Madrid membalikkan defisit leg pertama dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions untuk keempat kalinya.
"Karim Benzema adalah pemimpin yang fantastis, penyerang tengah yang fantastis," katanya kepada wartawan.
"Saya sangat senang dengan apa yang dia lakukan dan sikapnya."
"Setelah gol pertama, kami memiliki dinamika yang bagus, kami menekan dan mengontrol bola dengan lebih baik. Kami memiliki lebih sedikit kesulitan di babak kedua dibandingkan dengan yang pertama."
"Di babak pertama, kami berkata pada diri sendiri bahwa kami harus tetap dalam permainan, bahkan jika itu sulit, tetap berpikir bahwa sesuatu bisa terjadi."
"PSG adalah tim hebat dengan pemain hebat, tapi itulah sepak bola, setiap hal kecil bisa mengubah segalanya seperti gol pertama itu."
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino bersikeras bahwa gol pertama Madrid seharusnya dianulir karena pelanggaran oleh Benzema terhadap kiper Gianluigi Donnarumma, tetapi Ancelotti tidak setuju.
Ditanya apakah itu pelanggaran, pria Italia itu berkata "Saya rasa tidak."
"Kami banyak menderita, tapi kami bertahan. Sulit untuk menahan bola, kami mencoba menekan kemudian tekanan bagus Karim memberi kami kesempatan untuk memenangkan pertandingan."
Gol ketiga Benzema membuat kegembiraan di Santiago Bernabeu, dengan Ancelotti mengatakan itu sebagai keajaiban.
"Saya telah memainkan banyak pertandingan di kompetisi ini dan banyak pertandingan sulit seperti ini," tambahnya.
"Stadion ini memiliki keajaiban, memiliki sejarah yang sangat indah dan itulah yang terjadi. Semoga ini bukan malam terakhir seperti ini."
Madrid akan kembali beraksi di liga domestik pada hari Senin ketika mereka mengunjungi Real Mallorca.
(wigih pambudi/wp)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini