Sumber: Instagram @pochettino
Libero.id - Mauricio Pochettino mengecam wasit dan bertanya mengapa VAR tidak digunakan untuk menggagalkan gol pertama Real Madrid yang membuat Paris Saint-Germain tersingkir dari Liga Champions dalam situasi yang sensasional.
Pemuncak klasemen Ligue 1 tampaknya akan melaju ke babak delapan besar setelah Kylian Mbappe membuat mereka unggul agregat 2-0 dengan penyelesaian yang bagus di babak pertama.
Madrid, dan Karim Benzema khususnya, punya cara lain.
Pemain internasional Prancis itu mencetak hat-trick yang menakjubkan dengan gol yang kedua dan ketiga terjadi dalam selisih waktu hanya 106 detik untuk mengamankan tempat di perempat final untuk Los Blancos.
PSG kini telah tersingkir dari empat dari sembilan pertandingan sistem gugur Liga Champions ketika memenangkan di leg pertama, dengan hanya Madrid yang melakukannya lebih sering dalam sejarah kompetisi sebanyak enam kali kegagalan.
Pochettino akan berada di bawah tekanan kuat setelah kekalahan itu, tetapi mantan bos Tottenham percaya bahwa hasil itu hanya terjadi karena keputusan wasit untuk tidak menghukum Benzema karena melakukan pelanggaran terhadap kiper Gianluigi Donnarumma selama peroses terjadinya gol pertama.
"Sayang sekali, ada pelanggaran terhadap Donnarumma untuk gol pertama," katanya kepada Canal+.
"Tidak mungkin untuk tidak membicarakan kesalahan besar ini. Tidak mungkin ini terjadi pada tahun 2022."
"Gol pertama Real Madrid mengubah permainan. Saya ingin tahu apa yang dilakukan VAR karena ada pelanggaran. Sayang sekali. Ketika Anda melihat aksinya, itu pelanggaran."
"Setelah itu, pertandingan berubah. Selama 60 menit kami mendominasi dan gol itu mengubah segalanya."
"Tidak mudah menjelaskan kekalahan. Setelah gol itu, kegugupan dan perasaan tidak adil sangat menyakiti kami. Detail kecil menandai pertandingan ini. Kami merasakan dampak dari gol penyama."
Sementara itu, dengan keunggulan 13 poin di puncak Ligue 1, PSG tampaknya akan merebut kembali gelar domestik, tetapi Pochettino mengakui bulan-bulan terakhir pertandingan di musim ini bisa jadi menantang mengingat mereka tidak lagi berada di kompetisi utama sepak bola Eropa.
"Sisa musim ini akan sangat sulit," tambahnya.
"Liga Champions telah menjadi tujuan PSG selama bertahun-tahun, semua orang tahu itu. Para penggemar akan kecewa, kami tahu itu."
"Pada saat seperti ini, kami masih harus menganalisis dan mengingat hal-hal baik yang telah kami capai melawan tim Madrid yang luar biasa ini. Namun apa yang terjadi malam ini tidak normal."
PSG akan kembali berlaga di liga domestik pada hari Minggu ketika mereka menjamu Bordeaux.
(wigih pambudi/wp)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini