Libero.id - David Balda merupakan sosok yang berjasa dalam karier Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Hal itu tidak terlepas dari posisi Balda yang merupakan seorang Direktur FK Senica, klub Liga Slowakia tempat duo penggawa Timnas Indonesia sekarang berkiprah.
Namun, kini Balda secara resmi meninggalkan jabatannya. Kabar itu dikonfirmasi langsung oleh pihak klub pada Rabu (9/3).
''Manajemen FK Senica dan Direktur David Balda sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Kami berterima kasih kepada Tuan Balda dan semoga sukses dalam pekerjaan dan kehidupan pribadinya,'' tulis keterangan resmi FK Senica.
Balda juga mengunggah beberapa momen penting selama tujuh tahun masa tugasnya di FK Senica, dan tak bisa dipungkiri salah satu prestasi terbesarnya adalah mendatangkan Egy Maulana dan Witan Sulaeman.
.
Egy direkrut FK Senica pada akhir Agustus 2021 ketika kontrak sang pemain habis di klub Liga Polandia, Lechia Gdansk. Balda kemudian juga berperan membuat FK Senica merekrut rekan Egy, Witan juga dari Gdansk dengan status pemain pinjaman pada Juni 2022.
''Pilihan saya meninggalkan kursi di klub untuk tujuan yang lebih besar. Itu adalah perjalanan yang luar biasa. Semua pemain dan karyawan menunjukkan karakter yang sudah lama tidak saya lihat,'' kata Balda di Instagram pribadinya.
''Kami memiliki banyak masalah tetapi mereka selalu melakukan yang terbaik dan semoga orang-orang yang bekerja dengan saya juga mengatakan hal yang sama tentang saya,'' imbuhnya.
''Terima kasih kepada pemilik klub atas kesempatan, juga semua karyawan, pelatih, pemain atas kerja keras. Semoga sukses untuk semua orang di musim ini dan di musim depan,'' tutupnya.
Keputusan Balda merekrut Egy dan Witan sejauh ini berdampak baik bagi kedua pemain dan FK Senica sendiri. Semacam simbiosis mutualisme.
Kedua bintang muda Indonesia mendapat menit bermain lebih banyak dan sementara per Selasa (8/3), FK Senica memiliki setidaknya 218.000 pengikut di Instagram dan 117.000 di YouTube.
Jumlah itu lebih banyak dari Slovan Bratislava, klub pemuncak klasemen Liga Slowakia, yang memiliki 31.000 pengikut di Instagram dan 12.000 di YouTube.
Dan hal tersebut harus diakui membantu banyak hal untuk FK Senica.
"Kami mengatur monetisasi unggahan. Ini bukan jumlah besar. Ada ratusan, maksimum beberapa ribu euro sebulan. Itu membuat membantu kami sebagian [membayar utang]. Kami juga menjual jersi ke Indonesia. Ini satu lagi bantuan untuk klub, setidaknya untuk pengeluaran saat ini,” jelas Balda.Persembahan Terbaik David Balda
untuk FK Senica, Boyong Egy Maulana dan Witan Sulaeman
7 tahun di FK Senica kini sang Direktur pamit undur diri...
David Balda merupakan sosok yang berjasa dalam karier Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Hal itu tidak terlepas dari posisi Balda yang merupakan seorang
Direktur FK Senica, klub Liga Slowakia tempat duo penggawa Timnas Indonesia sekarang berkiprah.
Namun, kini Balda secara resmi meninggalkan jabatannya. Kabar itu dikonfirmasi langsung oleh pihak klub pada Rabu (9/3).
''Manajemen FK Senica dan Direktur David Balda sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Kami berterima kasih kepada Tuan Balda dan semoga sukses dalam pekerjaan dan kehidupan pribadinya,'' tulis keterangan resmi FK Senica.
Balda juga mengunggah beberapa momen penting selama tujuh tahun masa tugasnya di FK Senica, dan tak bisa dipungkiri salah satu prestasi terbesarnya adalah mendatangkan Egy Maulana dan Witan Sulaeman.
.
Egy direkrut FK Senica pada akhir Agustus 2021 ketika kontrak sang pemain habis di klub Liga Polandia, Lechia Gdansk. Balda kemudian juga berperan membuat FK Senica merekrut rekan Egy, Witan juga dari Gdansk dengan status pemain pinjaman pada Juni 2022.
''Pilihan saya meninggalkan kursi di klub untuk tujuan yang lebih besar. Itu adalah perjalanan yang luar biasa. Semua pemain dan karyawan menunjukkan karakter yang sudah lama tidak saya lihat,'' kata Balda di Instagram pribadinya.
''Kami memiliki banyak masalah tetapi mereka selalu melakukan yang terbaik dan semoga orang-orang yang bekerja dengan saya juga mengatakan hal yang sama tentang saya,'' imbuhnya.
''Terima kasih kepada pemilik klub atas kesempatan, juga semua karyawan, pelatih, pemain atas kerja keras. Semoga sukses untuk semua orang di musim ini dan di musim depan,'' tutupnya.
Keputusan Balda merekrut Egy dan Witan sejauh ini berdampak baik bagi kedua pemain dan FK Senica sendiri. Semacam simbiosis mutualisme.
Kedua bintang muda Indonesia mendapat menit bermain lebih banyak dan sementara per Selasa (8/3), FK Senica memiliki setidaknya 218.000 pengikut di Instagram dan 117.000 di YouTube.
Jumlah itu lebih banyak dari Slovan Bratislava, klub pemuncak klasemen Liga Slowakia, yang memiliki 31.000 pengikut di Instagram dan 12.000 di YouTube.
Dan hal tersebut harus diakui membantu banyak hal untuk FK Senica.
"Kami mengatur monetisasi unggahan. Ini bukan jumlah besar. Ada ratusan, maksimum beberapa ribu euro sebulan. Itu membuat membantu kami sebagian [membayar utang]. Kami juga menjual jersi ke Indonesia. Ini satu lagi bantuan untuk klub, setidaknya untuk pengeluaran saat ini,” jelas Balda.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini