Libero.id - Henrikh Mkhitaryan merasa bersyukur karena AS Roma bisa memetik kemenangan 1-0 pada pertandingan Liga Konferensi Eropa di kandang Vitesse Arnhem, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB. Pasalnya, kondisi lapangan dan atmosfer pertadingan benar-benar merepotkan.
Roma berhasil mendapatkan keuntungan di leg pertama setelah memenangkan pertandingan 1-0 lewat gol semata wayang Sergio Oliveira pada babak pertama.
Meski menang, Roma tidak menjalaninya dengan mudah. Itu karena faktor non teknis maupun teknis yang merepotkan mereka. Jose Mourinho bahkan sempat mengeluh tentang keadaan lapangan yang tidak bagus. Itu membuat bola terlihat bergoyang-goyang dan para pemain tergelincir pada saat-saat penting.
Untungnya, Oliveira mencetak satu-satunya gol setelah sepak pojok tidak berhasil digagalkan secara efektif. Sayang, dia kemudian diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua.
"Tidak mudah untuk beradaptasidi sini dan memenangkan pertandingan. Jadi, untungnya kami mencetak gol di babak pertama," kata Mkhitaryan seusai laga kepada Sky Sport Italia.
"Kami bertahan dengan baik di babak kedua. Tapi, itu tidak mudah. Saya pikir tim semakin matang. Kami tidak bisa bermain dengan cara yang sama di setiap pertandingan. Pelatih mengambil pendekatan yang berbeda," tambah pemain berkebangsaan Armenia itu.
Mantan pemain Manchester United dan Arsenal itu ditanya apakah lebih mudah bagi Roma untuk memenangkan Liga Konferensi Eropa atau berjuang untuk merebut kembali tempat keempat di Serie A? Mkhitaryan menjawabnya dengan santai dan penuh keyakinan.
"Kami harus menjalaninya satu per satu, siap untuk setiap tantangan, dan kemudian melihat di mana kami berada," ucap Mkhitaryan.
Jika ingin memiliki trofi, maka ini adalah kesempatan emas Roma. Pasalnya, di jalur Serie A, mereka tertinggal poin sangat jauh dari tim-tim calon juara. Bahkan, untuk bisa masuk zona Liga Champions, Serigala Ibukota Italia tersebut membutuhkan keberuntungan lebih.
(andri ananto/anda)
Opini