Libero.id - Liga Champions merupakan kompetisi paling bergengsi di Eropa. Turnamen setiap tahun itu telah banyak menampilkan pemain kelas dunia.
Tapi, hanya sedikit yang melakukannya di usia yang masih sangat muda. Dan, Rodrigo Ribeiro adalah salah satu wonderkid milik Sporting CP yang baru-baru ini mencatat namanya dalam sejarah Liga Champions.
Bintang muda Sporting itu membuat sejarah sebagai pemain termuda dalam fase knock-out Liga Champions. Pemain yang berposisi sebagai second striker itu adalah produk asli akademi Sporting.
Dia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-89 saat tim Portugal itu mengimbangi tuan rumah Manchester City 0-0 dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.
Walau begitu, Sporting harus tersingkir di fase knock-out Liga Champions setelah kalah agregat dari tim peringkat 1 Liga Premier. Tapi, setidaknya mereka memiliki martabat utuh setelah bermain imbang tanpa gol dengan juara Liga Premier menyusul kekalahan 5-0 pada leg pertama sebelumnya.
Namun, dalam prosesnya, Rodrigo mencatatkan namanya ke dalam buku sejarah Liga Champions. Itu memberi hiburan tersendiri bagi para fans Sporting.
Apa yang telah dicapai?
Dengan usia 16 tahun 315 hari membuat Rodrigo kini menjadi pemain termuda yang tampil di fase knock-out Liga Champions. Dia menjadi pemain pertama kali melakukannya sebelum berusia 17 tahun.
Tapi, dia bukan pemain termuda yang berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi tersebut. Youssoufa Moukoko telah melakukannya lebih dulu dalam debutnya di penyisihan grup bersama Dortmund pada 2020 dengan usia 16 tahun 18 hari.
Ini sangat berbeda dengan Kiper Man City, Scott Carson. Usia Rodrigo kurang dari setengah usia penjaga gawang Man City itu, yang membuat sejarah di tim lawan sebagai pemain dengan jarak terjauh antara penampilan di Liga Champions. Dia tampil sebagai pemain pengganti di sisa menit pertandingan pada babak kedua dari bangku cadangan.
Usai tersingkir dari Liga Champions, Sporting harus kembali ke rumah untuk melakukan dua pertandingan terakhir mereka sebelum jeda internasional, dan terus membuntuti pemimpin liga, Porto, dengan empat poin.
Mereka juga akan menghadapi rival gelar mereka di leg kedua Taca de Portugal bulan depan, setelah tertinggal 2-1 dari pertemuan pertama.
Sementara Man City akan mengembalikan perhatian mereka ke Liga Premier, dengan satu mata tertuju pada siapa yang akan mereka hadapi ketika undian dilakukan untuk babak 8 besar Liga Champions.
(atmaja wijaya/yul)
Opini