Libero.id - Dalam pertandingan Liga 3 antara Serpong City FC vs PS Siak, pada Minggu (13/3), ada satu nama yang paling disorot, bukan karena mencetak gol melainkan dengan sengaja membiarkan lawan mencetak gol ke gawang klubnya.
Ia adalah Bruno Casimir, bek PS Siak yang berdiri sebagai pemain terakhir di garis pertahanan, dan tampak cuek ketika pemain Serpong City berusaha mencetak gol. Akibat aksi konyolnya itu, PS Siak kalah telak dengan skor 1-4.
Lantas siapakah sebenarnya Bruno Casimir? Pemain yang kini sudah berusia 41 tahun itu bernama lengkap Bruno Casimir Kouotou Kounjouenko.
Sebelum berkarier di Indonesia, ia lebih dulu bermain di klub-klub kecil di Kamerun.
Menurut catatan data Transfermarkt, pada awal 2000-an ia bermain untuk Sable FC de Batie. Setelah itu, ia bermain untuk klub Belgia bersama Beerschot AC pada 2003.
Casimir kemudian memutuskan kembali ke Kamerun dengan bergabung bersama Canon Yaounde pada 2004. Ia bermain selama tiga tahun di sana.
Pada 2007, barulah Bruno Casimir memulai kariernya di Indonesia dengan memperkuat Arema FC dan pada musim yang sama Arema berlaga di Liga Champions Asia. Dimana Casimir diturunkan di tiga laga Grup F dan mencetak satu gol saat melawan Bangkok United.
Selain dengan Singo Edan, Casimir juga pernah memperkuat Persita Tangerang, Persidafon Dafonsoro, Persiba Bantul, PSS Sleman, Persibangga Purbalingga, Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan Persis Solo.
Tahun lalu, Bruno Casimir masih bermain di Liga 2, namun ia dilepas Persis Solo ke Persipa Pati. Namun kariernya tak berlangsung lama di Persipa.
Dimana pada November 2021, pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu pindah ke PS Siak, dan bahkan ditunjuk sebagai kapten.
Tapi momen melawan Serpong City telah membuat citra namanya menjadi rusak.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini