Libero.id - Klub Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, FK Senica, kencang dirumorkan tengah dilanda krisis keuangan yang berujung pada kesulitan untuk menggaji para pemainnya. Laporan dari Sport SK pada Jumat (11/3), menyebut saat ini klub Liga Slowakia itu memiliki utang senilai 1 juta euro / Rp15,7 miliar.
Sebelum laporan di atas dimuat media, desas-desus mengenai hal tersebut memang sudah lama beredar dan seiring dengan hal itu, Direktur FK Senica, David Balda, yang sudah 7 tahun bekerja untuk klub secara mengejutkan resmi meninggalkan kursi jabatannya. Kabar ini dikonfirmasi pihak klub pada Rabu (9/3).
''Manajemen FK Senica dan Direktur David Balda sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Kami berterima kasih kepada Tuan Balda dan semoga sukses dalam pekerjaan dan kehidupan pribadinya,'' tulis keterangan resmi FK Senica.
Balda juga mengumumkan hal serupa di akun Instagram pribadinya, dimana terdapat sejumlah foto yang memperlihatkan momen kerja kerasnya
yang mendatangkan sejumlah pemain untuk kepentingan klub. Termasuk duo Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
''Pilihan saya meninggalkan kursi di klub untuk tujuan yang lebih besar. Itu adalah perjalanan yang luar biasa. Semua pemain dan karyawan menunjukkan karakter yang sudah lama tidak saya lihat,'' kata Balda di Instagram pribadinya.
''Kami memiliki banyak masalah tetapi mereka selalu melakukan yang terbaik dan semoga orang-orang yang bekerja dengan saya juga mengatakan hal yang sama tentang saya,'' imbuhnya.
Balda berharap keputusannya tidak mengecewakan banyak pihak dan ia sangat berterima kasih atas kerjasama yang hangat dengan FK Senica selama yang ia jalani.
''Terima kasih kepada pemilik klub atas kesempatan, juga semua karyawan, pelatih, pemain atas kerja keras. Semoga sukses untuk semua orang di musim ini dan di musim depan,'' tutupnya.
Keputusan Balda untuk mendatangkan Egy dan Witan tampaknya juga tak terlepas dari dorongan finansial, dengan keberadaan duo pemain Indonesia itu sosial media FK Senica menjadi ramai dan bahkan bisa menghasilkan uang.
Hal itu juga diakui Balda dalam sebuah kesempatan.
"Kami mengatur monetisasi unggahan. Ini bukan jumlah besar. Ada ratusan, maksimum beberapa ribu euro sebulan. Itu membuat membantu kami sebagian [membayar utang]. Kami juga menjual jersi ke Indonesia. Ini satu lagi bantuan untuk klub, setidaknya untuk pengeluaran saat ini,” jelas Balda, dilansir dari Sport Aktuality.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini