Mauricio Pochettino-Zinedine Zidane
Libero.id - Masa depan Mauricio Pochettino kini diragukan setelah Paris Saint-Germain tersingkir di Liga Champions. Pelatih berpaspor Argentina itu dipercaya akan menjalani waktu relatif singkat di Parc des Prince sejak mengambil alih tugas pada Januari 2021.
Pada awal musim panas lalu, mantan bos Tottenham Hotspur itu dilaporkan tidak bahagia di ibu kota Prancis dan ingin kembali ke Spurs.
Tersingkirnya PSG di Liga Champions dari tangan Real Madrid pekan lalu, menyusul hat-trick Karim Benzema pada menit ke-17, memunculkan rumor bahwa posisi Pochettino sebagai pelatih bisa saja habis sebelum musim ini berakhir.
PSG director Leonardo on Pochettino situation: “On the coach, critics are too much. We are looking, everyone is looking… but Mauricio Pochettino before he came was top five and now nothing? Everyone needs time”, he told @B_Quarez. ?? #PSG
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) October 29, 2021
Menurut L'Equipe, ada 10 nama baru untuk menggantikan pelatih berusia 50 tahun itu. Zinedine Zidane, Diego Simeone, dan Antonio Conte masuk dalam daftar.
Maximiliano Allegri, Erik ten Hag, Christophe Galtier, Mikel Arteta, Simeone Inzaghi, Thiago Motta, dan Lucien Favre juga menjadi nama-nama yang masuk dalam daftar tersebut.
Zidane telah lama dikaitkan dengan pekerjaan di Parc des Princes dan preferensinya untuk pindah ke sana dilaporkan menjadi salah satu alasan dia tidak menginginkan pekerjaan di Manchester United ketika Ole Gunnar Solskjaer dipecat.
Pemenang Liga Champions tiga kali itu hanya bertanggung jawab atas Real Madrid, dan pelatih berpaspor Prancis itu telah banyak dikaitkan dengan pekerjaan menukangi timnas Prancis.
Posisi Didier Deschamps bersama Les Bleus makin kokoh, dan dia akan memimpin pasukannya di Piala Dunia 2022 di Qatar. Fakta itu mungkin akan menghentikan Zidane untuk mengambil pekerjaan di timnas.
Namun, jika Zidane bukan orangnya, maka orang-orang seperti Simeone dan Allegri bisa menarik minat pemilik PSG. Mereka adalah pelatih berpengalaman yang telah memenangkan trofi dan mencapai tahap akhir Liga Champions.
Sementara Pochettino telah dikaitkan dengan pekerjaan di Man United, dan para penggemar Les Parisiens menginginkan bos Ajax, Ten Hag.
Jika Man United memilih Pochettino, maka Ten Hag bisa menjadi jawaban untuk raksasa Ligue 1, meskipun dia juga memiliki sejarah kurang sukses di Liga Champions. Terbukti, Ajax kalah 3-1 di kandang saat melawan Spurs asuhan Pochettino pada 2019.
Sedangkan Galtier adalah orang yang menghentikan Pochettino dari memenangkan gelar liga pertamanya sebagai manajer musim lalu, ketika dia membawa Lille meraih kemenangan gelar yang mengejutkan.
Pelatih berusia 55 tahun itu sekarang melatih Nice di divisi kedua liga. Dia masuk dalam daftar potensial, meskipun sejarahnya di Liga Champions tidak begitu menonjol seperti kandidat lainnya.
(diaz alvioriki/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini