Libero.id - Sukses menjadi penyelamat Man United saat mengalahkan Tottenham pada hari Minggu kemarin (13/03/2022), nyatanya Cristiano Ronaldo tidak bisa mengulangi kesuksesannya saat timnya kalah 1-0 dari Atletico Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions, Rabu (16/03/2022).
Dengan skor yang sama pada masing-masing satu gol memasuki leg kedua, ketegangan di Old Trafford sangat terasa.
Namun di depan pendukung tuan rumah, tim asuhan Ralf Rangnick sekali lagi gagal memberikan hasil, meski menguasai sebagian besar penguasaan bola di babak pertama.
Anthony Elanga diberi kesempatan untuk memecah kebuntuan sejak awal, tetapi Jan Oblak yang menggagalkan upaya gelandang itu menggunakan wajahnya untuk membelokkan tembakan dari gawangnya.
Karena United tidak dapat menemukan celah, tim asuhan Diego Simeone perlahan tapi pasti mampu menguasai pertandingan, diawali dengan gol Joao Felix yang dianulir.
Dan hanya beberapa menit sebelum turun minum, anak asuh Simeone mampu unggul terlebih dahulu.
Menit ke-41, Atletico Madrid mencetak gol setelah Renan Lodi menyundul crossing Antoine Griezmann dari sisi kanan dan bola bersarang di sudut kiri gawang Manchester United.
Secara kontroversial, beberapa, termasuk Ronaldo, mungkin berpendapat, bahwa gol itu seharusnya tidak sah dengan Elanga datang bersama dengan Reinildo Mandava dalam membangun gol, memungkinkan Atletico untuk meningkatkan serangan yang mengarah ke gawang mereka.
Ronaldo dengan cepat mengajukan banding atas pelanggaran tersebut kepada wasit setelah tabrakan tersebut, berlari di belakang wasit dengan tangan terentang.
Namun kemarahan pemenang Ballon d'Or lima kali itu semakin memuncak dengan wasit setelah gol itu diberikan.
Striker Portugal itu menunjuk ke arah wasit, sambil memberikan gerakan kacamata imajiner di matanya, yang bisa diartikan sebagai kemarahan kepada wasit karena tidak adil.
Cristiano Ronaldo is so Unlucky
If team-mates were on his level, Manchester United would be destroyed Atletico Madrid today.
Opini