Renan Lodi & Ralf Rangnick
Libero.id - Ralf Rangnick yakin musim Manchester United belum berakhir, meskipun kekalahan 1-0 dari Atletico Madrid membuat mereka tersingkir dari Liga Champions.
United meraih hasil imbang 1-1 yang patut dipuji, meski beruntung di Madrid bulan lalu saat mereka berusaha mencapai perempat final untuk ketiga kalinya sejak finis sebagai runner-up pada 2010-11.
Sementara, mereka dominan atas Atletico pada leg kedua di Old Trafford, akan tetapi United seperti menemukan batu karang yang sulit ditembus di pertahanan Atletico.
Sundulan Renan Lodi sebelum turun minum akhirnya terbukti menentukan dan membuat United menangis di kandangnya sendiri.
Meskipun mereka belum keluar dari perburuan untuk tempat empat besar di Liga Premier, Setan Merah kini membuntuti Arsenal dengan satu poin dan The Gunners memiliki tiga pertandingan di tangan.
Walaupun pandangannya tentang masa depan United agak suram, Rangnick tidak percaya musim United sudah berakhir.
Dia mengatakan kepada BT Sport: “Sekarang terlalu dini. Kami masih memiliki sembilan pertandingan lagi untuk dimainkan di Liga Premier. Kami akan mencoba menyelesaikan musim ini di level setinggi mungkin.
“Kami ingin lolos ke Liga Champions lagi dan kami sepenuhnya sadar bahwa untuk melakukan itu kami harus memenangkan sebagian besar dari sembilan pertandingan itu, menyelesaikan level setinggi mungkin dengan tim ini. Maka sudah waktunya untuk berbicara tentang hal-hal lain."
Rangnick menerima bahwa penampilan United adalah contoh lain dari ketidakmampuan mereka bermain konsisten. Padahal, anak buahnya sempat bermain apik di laga terakhir.
Ia juga frustasi dengan wasit, Slavko Vincic yang tidak memberikan timnya pelanggaran ketika Anthony Elangan dijatuhkan, beberapa detik sebelum gol Renan Lodi tercipta.
“Babak pertama sangat bagus dan babak kedua sulit menemukan ritme lagi,” sambungnya.
"Kami tahu mereka bagus dalam mempertahankan keunggulan. Kami memiliki satu atau dua momen di babak kedua dan ada penyelamatan brilian dari kiper. Kami sepenuhnya sadar bahwa melawan tim ini Anda harus mencetak gol pertama sendiri."
Pelatih Jerman itu juga menambahkan: "Itu pasti pelanggaran terhadap Anthony Elanga tetapi wasit dan hakim garis tidak melihatnya seperti itu.
“Bagi saya, itu adalah satu-satunya momen nyata, dan gol offside, yang mereka cetak. Selain itu, kami bertahan dengan baik dan kami kompak dalam momen transisi mereka. Tidak ada yang bisa saya salahkan dari tim di babak pertama. .
“Itu sulit di babak kedua dan selalu terganggu. Selalu ada seseorang yang tergeletak di lantai.
"Saya juga akan mengatakan beberapa keputusan wasit yang aneh. Saya tidak akan mengatakan itu menentukan tetapi setidaknya dia terlalu sering jatuh karena kejenakaan yang membuang-buang waktu dan empat menit di akhir pertandingan adalah lelucon bagi saya."
(moch imam sholikhin/nz)
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Manchester United | 0 - 3 | A Bournemouth |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini