Libero.id - Manajer Arsenal, Mikel Arteta mengecam auturan dari Liga Premier menjelang periode tersibuk musim ini, di mana semua tim akan memainkan pertandingan-pertandingan paling penting mereka untuk mencapai target yang diincar masing-masing. Dan Arsenal menargekan masuk empat besar klasemen. 

The Gunners harus menelan kekalahan dalam harapan masuk empat besar mereka pada hari Rabu, setelah kalah 2-0 di kandang dari Liverpool, yang berada di posisi kedua.

Bos Spanyol itu menanggapi dengan sarkas ketika ditanya tentang pertandingan Arsenal yang akan datang untuk bermain melawan Aston Villa di liga pada hari Sabtu, sebelum menghadapi Chelsea dan Manchester United secara berurutan bulan depan (20 dan 23 April)  .

 “Terima kasih banyak kepada Liga Premier untuk melakukan itu,” kata Arteta kepada wartawan.

 "Dan mereka melakukannya lagi ketika kami harus bermain melawan Chelsea dan Manchester United. Jadi jika mereka ingin memberi mereka keuntungan, saya katakan kepada mereka hari ini: 'Terima kasih banyak telah melakukan itu'."

Dia menambahkan: “Tidak [Liga Premier tidak akan mengubah jadwal].  Selalu itu BT, itu Sky, ini ini, itu itu.  Tapi yang terpengaruh adalah Arsenal dan satu-satunya hal yang saya pedulikan dan kami pedulikan adalah Arsenal.  Dan untuk Arsenal itu tidak adil.”

Arsenal saat ini berada di urutan keempat dengan 51 poin dari 27 pertandingan, sementara United berada di urutan kelima dengan 50 poin, tetapi telah memainkan dua pertandingan lebih banyak.

Arteta menegaskan para pemainnya akan siap untuk ujian hari Sabtu melawan The Villans, meskipun ada perubahan haluan ketika mereka berusaha untuk menempatkan United dalam perebutan posisi empat besar.

 "Ya, 100 persen, jangan khawatir para pemain akan berada di sana pada hari Sabtu dengan energi," katanya.

 "Mereka akan tidur, makan dengan baik, tetapi terima kasih banyak kepada Liga Premier karena mengadakan pertandingan seperti ini, ini sangat, sangat membantu."

Tentang kekalahan Liverpool, Arteta mengatakan perbedaannya adalah penyelesaian dalam serangan, dengan kedua belah pihak masing-masing memiliki sembilan tembakan dan The Reds menguasai penguasaan 52-48 persen.

Martin Odegaard menyia-nyiakan peluang emas setelah pergantian Liverpool di pertahanan, sementara The Reds memanfaatkan peluang mereka dengan gol-gol dari Diogo Jota dan Roberto Firmino.

 "Itulah perbedaannya hari ini. Saya rasa tidak ada perbedaan lain selain itu," kata Arteta.

 “Saya pikir kami telah banyak menutup celah itu, tetapi itu tidak cukup karena ketika kami melewati pintu itu dan mereka melewati pintu itu, mereka mencetak dua gol.

 "Saya tidak senang dengan gol yang kami kebobolan, tapi itu bagian dari permainan dan ketika Anda memiliki peluang itu, Anda harus memanfaatkannya untuk mendapatkan sesuatu darinya."

(moch imam sholikhin/nz)