Libero.id - Thomas Tuchel mengatakan dia ingin Chelsea menjadi tim yang semua orang ingin menghindari timnya di babak perempat final Liga Champions. Juara bertahan sukses memastikan diri lolos ke delapan besar dengan kemenangan agregat 4-1 atas Lille.

The Blues Memimpin 2-0 dari leg pertama di Stamford Bridge tiga minggu lalu, akan tetapi tim asuhan Tuchel tertinggal lebih dulu di Stade Pierre-Mauroy melalui gol penalti Burak Yilmaz.

Namun, Christian Pulisic merespons pada perpanjangan waktu babak pertama, sebelum Cesar Azpilicueta membawa tim London menjauh dan membalikkan keadaan 19 menit sebelum laga usai.

Tuchel berharap timnya akan memiliki faktor yang ditakuti oleh semua tim yang lolos ke delapan besar ketika undian perempat final akan dilakukan pada hari Jumat. 

Pelatih kepala juga memuji kapten Azpilicueta, yang gol terakhir Liga Champions juga datang melawan Lille pada Desember 2019.

 "Saya ingin kami menjadi tim yang tidak diinginkan siapa pun," kata Tuchel.  "Itulah peran yang ingin kami lihat di delapan besar.

 “[Azpilicueta] mungkin adalah contoh sempurna untuk menggambarkan seseorang sebagai seorang pemimpin. Dia melakukannya di saat-saat baik dan buruk, apakah dia starter reguler atau tidak.

 “Jika dia bermain sebagai bek sayap, yang mungkin bukan posisi terbaiknya, dia ada di sana. Kami tidak membutuhkan ekstra, ekstra saat ini; kami hanya membutuhkan kerja tim yang andal dan semangat yang dapat diandalkan.

 "Saya tidak tahu apakah Azpi berbicara dengan para pemain; saya hanya tahu dia melakukan apa yang biasanya dia lakukan."

Chelsea akan kembali beraksi pada hari Minggu, ketika mereka melakukan perjalanan ke Middlesbrough untuk perempat final Piala FA.

Persiapan pertandingan didominasi oleh klub yang meminta pendukung tuan rumah juga dilarang menghadiri Riverside, setelah pembatasan diberlakukan menyusul sanksi pemilik Roman Abramovich membuat mereka tidak dapat menjual tiket di luar 600.

The Blues kemudian menarik permintaan tersebut, yang disambut dengan ejekan dan tentangan yang meluas, dengan Tuchel juga menyambut keputusan itu.

 "Kami senang bermain di depan penonton dan saya tidak berpikir penonton lawan kami harus menanggung akibatnya," tambahnya.  “Kami senang bermain di depan penonton.

 "Saya dan tim tidak terlibat dalam keputusan ini. Kami senang keputusan itu ditarik."

(moch imam sholikhin/nz)