PSSI Digugat Perusahaan Belgia, Utang di Era Djohar Arifin Husin

"Sungguh memalukan"

Berita | 18 March 2022, 04:35
PSSI Digugat Perusahaan Belgia, Utang di Era Djohar Arifin Husin

Libero.id - Kabar kurang mengenakkan menghampiri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dimana menurut laporan dari media Belgia, RTBF, menyebut PSSI berutang kepada perusahaan agensi Belgia bernama Target Eleven. Dan berapa jumlah uang yang dihutangkan dan untuk keperluan apa?

PSSI berhutang sebesar lebih dari USD 47 juta/ Rp. 672 miliar. Perusahaan yang berkantor pusat di Brussel, Belgia, dengan spesialisasi dalam olahraga, pemasaran olahraga, dan nasihat hukum itu meminjamkan utang tersebut pada Juni 2013, untuk keperluan pembenahan sepak bola Indonesia. 

Namun justru paradoks nya, PSSI justru mengalami dualisme sampai-sampai menyebabkan Indonesia disanksi FIFA. 

Target Eleven mengaku, mereka terus mengembangkan proyek tersebut. Akan tetapi, mereka tidak pernah menerima pembayaran dari PSSI sebagaimana yang diatur dalam surat perjanjian.

"Persatuan Sepak Bola Indonesia mengamanatkan saya pada Juni 2013 untuk mengatur kembali dua liga sepak bola profesional dan mengelolanya selama 10 tahun," kata Manajer Umum Target Eleven, Patrick Mbaya. 

"Atas permintaan ini, saya melakukan beberapa perjalanan ke Jakarta dengan, khususnya, Sir David Richards [eks Presiden Premier League dan Mr. Phil Gartside [Eks Ketua Bolton Wanderers, anggota Komite Eksekutif Premier League, dan mantan CEO Stadion Wembley yang baru]."

“Jelas disepakati remunerasi tetap dan variabel lain, yang terakhir tergantung pada kontrak komersial yang harus kami tanda tangani seperti perjanjian sponsor dan hak siar televisi. telah mengadakan pembicaraan dengan pihak televisi yang akan menghasilkan kontrak 10 tahun dengan jumlah total USD 1,5 miliar, tetapi PSSI tidak memenuhi komitmen keuangannya karena masalah internal," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.

Dalam beberapa kesempatan, PSSI telah menyatakan kesediaannya untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Oleh karenanya, Target Eleven telah setuju untuk menangguhkan proses di hadapan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Dan setelah sekian tahun, pihak Target Eleven merasa bahwa kecil kemungkinan PSSI akan membayar jumlah utang mereka yang membengkak dalam jumlah besar karena bunga.

Dan akhirnya, Mbaya yang kini Direktur Target Eleven menulis kembali ke pengadilan pada 23 Februari 2022 dan menunjukkan bahwa tak akan ada lagi kemungkinan damai. 

Terhitung 14 Maret 2022, jumlah utang PSSI kepada Target Eleven adalah USD 47.141.293,38/ sekitar Rp. 672 miliar.

"Ya, jumlah yang harus dibayar signifikan dan itu mewakili pekerjaan yang dilakukan selama beberapa tahun dan kompensasi atas hilangnya pendapatan berdasarkan kontrak utama yang seharusnya kami tanda tangani untuk liga, seperti hak siar televisi. Itu jelas sangat berarti bagi bisnis saya,” Pungkasnya.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network