Libero.id - Pemain andalan Barcelona, Pedri menunjukan reputasinya sebagai salah satu pemain muda berbakat di sepak bola Eropa dengan golnya yang sangat klinis melawan Galatasaray.
Barcelona melakukan perjalanan untuk menghadapi tim Turki di leg kedua babak 16 besar Liga Europa pada Jumat dini hari (18/03/2022) WIB.
Pasukan Xavi Hernandez tertinggal terlebih dahulu setelah Marcao mencetak gol di menit ke-28 tetapi kurang dari 10 menit kemudian, Pedri menyamakan kedudukan bagi tim tamu dengan penyelesaian yang luar biasa.
Setelah memainkan umpan-umpan pendek di sekitar area penalti Galatasaray, sentuhan dari mantan penyerang Manchester City Ferran Torres membukakan peluang untuk Pedri mencetak gol melalui aksi briliannya.
Pemuda Spanyol itu sukses membuat dua bek Galatasaray kelimpungan dan mencetak gol dengan tenang ke kanan bawah gawang Inaki Pena.
Barcelona kemudian mencetak satu gol lagi di babak kedua melalui mantan striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang dan menang dengan agregat 2-1.
Sebagian besar pujian pasca-pertandingan ditujukan untuk Pedri, yang dengan cepat menjadi pemain kunci bagi Barcelona dan Spanyol pada usia 19 tahun.
Musim panas lalu, ia masuk dalam tim terbaik turnamen Euro 2020 setelah membantu Spanyol mencapai semifinal.
Ia menandatangani kontrak jangka panjang baru dengan Barcelona pada bulan Oktober, membuatnya tetap di Nou Camp hingga 2026.
Kesepakatan itu sudah termasuk klausul rilis 1 miliar Euro yang akan membuat tim-tim besar berpikir dua kali untuk membelinya.
Kariernya sempat terhenti karena cedera hamstring pada bulan September lalu, namun kini Pedri sudah kembali dan itu adalah waktu yang sangat pas ketika Xavi sedang membangun ulang Barcelona.
Pedri kini telah mencetak tiga gol dalam 17 penampilannya, termasuk gol ke gawang Galatasaray.
Berbicara awal musim ini, Xavi mengatakan “tidak ada pemain di dunia dengan bakat sebanyak Pedri”.
“Dia benar-benar superlatif. Bagaimana dia berbalik, pemahamannya tentang ruang dan waktu dan fakta dia menggunakan kedua kaki. Sungguh menakjubkan memiliki dia di tim dan kami harus menjaganya,” kata Xavi, setelah menang 4-1 atas Valencia."
“Dia masuk selama setengah jam dan sangat penting. Dia membuat perbedaan, dalam cara kami bermain, di dalam kotak... dia memenangkan bola kembali."
“Dengar, dia bukan pemain biasa. Jarang ada yang seperti dia. Mungkin, di usianya, dia sudah menjadi yang terbaik di dunia di posisinya.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini