Libero.id - Denis Suarez menceritakan penyesalannya telah menerima pinangan Arsenal dengan status pinjaman dari Barcelona pada Januari musim 2018/2019.
Suarez menilai bujukan Emery menjadi "racun" baginya, pasalnya pelatih asal Spanyol tersebut adalah pihak yang paling ngotot mendatangkannya ke Emirates Stadium.
“Jelas itu peminjaman yang buruk karena saya tidak banyak bermain. Tetapi, ada beberapa situasi yang saya ingin fans mengerti,” ucap Suarez, seperti dilansir dari The Athletic.
“Unai [Emery, mantan manajer Arsenal] memberi tahu saya bahwa dia mencari pemain sayap, pengganti Alex Iwobi atau Henrikh Mkhitaryan. Itu bukan posisi terbaik saya, tetapi saya bisa."
"Dia bersikeras kepada saya: ‘Ayo ke sini. Anda akan bermain, jangan di Barcelona. Main, main, main, dan kami dapat mengontrak Anda’.”
“Saya ingin Arsenal merekrut saya secara permanen saat itu, tetapi klub belum mampu."
"Sebaliknya, mereka berkata: ‘Kemarilah, dapatkan menit bermain reguler, maka ketika Anda memiliki sisa satu tahun pada kontrak Anda [di Barca], kami dapat mempermanenkan Anda’. Jadi, oke, saya pikir kedengarannya bagus.”
Sebenarnya ada sejumlah klub yang tertarik mendatangkan Suarez dengan status permanen, namun urung dilakukan karena sang pemain akhirnya mengambil resiko dengan bergabung bersama Arsenal.
“Real Betis, Sevilla, AC Milan juga menginginkan saya. Saya mengambil risiko peminjaman."
"Saya bisa saja meneken kontrak dengan klub-klub lain dengan durasi empat atau lima tahun. Itulah mengapa saya pilih Arsenal. Tidak banyak yang tahu sepenuhnya apa yang terjadi,” pungkasnya.
Selama membela Arsenal, gelandang asal Spanyol tersebut hanya bermain 67 menit saja, jumlah yang sangat miris mengingat tujuannya meninggalkan Barcelona untuk mendapatkan jam terbang lebih.
Opini