Frank Lampard
Libero.id - Selebrasi adalah bagian dari permainan sepakbola. Tapi, bagaimana jika selebrasi itu justru merugikan diri sendiri? Pelatih Everton, Frank Lampard, punya cerita aneh, lucu, sekaligus miris itu.
Cerita tidak biasa ini terjadi pada Jumat (18/3/3022) dini hari WIB saat Everton mengalahkan Newcastle United 1-0 di Goodisoon Park pada laga lanjutan Liga Premier. The Toffees harus bermain 10 orang sejak menit 83 setelah Allan mendapat kartu merah akibat melanggar Allan Saint-Maximin.
Dengan 10 pemain, Everton ternyata berhasil memastikan kemengan atas Newcastle melalui Alex Iwobi di injury time. Kemenangan yang sangat penting untuk menghidupkan kembali harapan Everton bertahan di Liga Premier.
Akibatnya, bangku cadangan The Toffees dilanda euforia. Lampard, staf pelatih, ofisial, dan para pemain merayakan gol Iwobi dengan liar. Bukan hanya liar, itu masuk kategori berlebihan layaknya sebuah tim yang menjuarai Liga Champions atau Piala Dunia.
"Tangan saya patah dalam selebrasi. Tulang saya pasti melunak. Saya tidak ingat momennya," ujar Lampard kepada Amazon Prime Sport setelah pertandingan.
Alex Iwobi wins it for Everton in the 99th minute!! ?
A HUGE three points for Frank Lampard's side in the race against the Premier League drop. ?#EVENEW pic.twitter.com/q6HidwibPZ
— MaximBet (@MaximBetUSA) March 17, 2022
"Itu adalah malam yang luar biasa dan kami membutuhkan malam-malam itu. Semangat dan kebersamaan. Para pemain berdiri dengan tegak. Itu bukan malam untuk kualitas atau ketenangan. Itu sangat berarti bagi stadion yang kami semua rasakan. Saya ingin menggunakan atmosfernya," tambah mantan Gelandang Chelsea itu.
"Fans Everton ingin melihat gairah. Kami membuktikan apa yang kami bisa. Saya tidak berpikir itu adalah kartu merah. Itu kuning. Ya, apakah itu kuning yang kuat? Mungkin. Tapi, itu bukan kesalahan yang jelas. Itu adalah keputusan yang salah dan kami kehilangan Allan selama tiga pertandingan," lanjut Lampard.
SCENES in the dugout! ?
Subs and staff. Evertonians, kicking every ball just like the rest of us. ? pic.twitter.com/26JVzNchwH
— Everton (@Everton) March 18, 2022
Lalu, bagaimana kondisinya kini? Tampaknya, "patah" tangan yang dimaksud Lampard tidak parah. Lebih tepatnya, itu semacam keseleo. Sebab, setelah itu tidak ada gips yang melekat pada tangan mantan gelandang Inggris tersebut.
Kemungkinan besar Lampard juga akan tetap mendampingi timnya saat tampil di perempat final Piala FA melawan Crystal Palace, Minggu (20/3/2022). Ini pertandingan penting karena bisa menjadi satu-satunya trofi yang didapatkan The Toffees pada 2021/2022.
Ouch! ?
He might have broken his hand during the celebrations, but the three points is the only thing on Frank Lampard's mind #EVENEW #PLonPrime pic.twitter.com/HMxlUXF3L9
— Amazon Prime Video Sport (@primevideosport) March 17, 2022
(atmaja wijaya/anda)
17-12-2023 | ||
Burnley | 0 - 2 | Everton |
10-12-2023 | ||
Everton | 2 - 0 | Chelsea |
08-12-2023 | ||
Everton | 3 - 0 | Newcastle United |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini