Sosok Mbak Rara, Si Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 yang Gagal Taklukan Hujan

"Ada-ada saja kelakuan orang Indonesia. Mana ditonton dunia lagi.."

Viral | 21 March 2022, 01:20
Sosok Mbak Rara, Si Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 yang Gagal Taklukan Hujan

Libero.id - Zaman sudah sedemikian modern, tapi hal-hal klenik belum juga bisa ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia. Misalnya saja pawang hujan, seseorang yang dinilai bisa 'mengendalikan cuaca' dengan kemampuan supranatural. 

Bahkan dalam banyak kesempatan pawang hujan banyak dipakai dan menjadi sumber penghidupan bagi empunya.

Belum lama ini, nama Raden Rara Isti Wulandari atau yang kerap disapa Mbak Rara viral di sosial media karena aksinya yang mencoba untuk menghentikan hujan yang turun membasahi sirkuit Mandalika

MotoGP Mandalika 2022 seharusnya digelar pada pukul 14:00 WIB dan harus  diundur karena hujan deras dan sambaran petir. Dan pada saat itulah Mbak Rara yang memang dipekerjakan menjalankan tugasnya.
 
"Jadi memang dari Dorna dan Mandalikanya minta supaya hujannya di pagi saja, sementara siang diusahakan jangan sampai hujan. Kenapa begitu, karena ini supaya aspalnya bisa sedikit basah tapi jangan sampai tergenang atau banjir, jadi buat sekadar basah saja permintaannya," terang Mbak Rara kepada awak media, Sabtu (19/3).

Alih-alih hujan berhenti, pernyataan Mbak Rara itu bertentangan dengan perkataannya sendiri. Hujan nyatanya tetap turun saat balapan MotoGP Mandalika digelar. 

Aksi Mbak Rara tak lebih dari sekedar hiburan yang menunjukkan kearifan lokal Indonesia. Dalam siaran langsung MotoGP, Mbak Rara tampak berjalan menyusuri lintasan Sirkuit Mandalika dan area pit lane sembari membuat gerakan-gerakan yang entah dan mulutnya sibuk melapalkan mantra-mantra.

Mbak Rara tampak mengenakan helm proyek berwarna putih, memakai jaket khas dengan motif kain khas Indonesia, dan tak mengenakan alas kaki sama sekali. Ia membawa alat khusus, yang tampak seperti cawan dan seperti tongkat kecil di tangannya sambil memukul-mukul alat tersebut.

Hujan pada akhirnya berhenti namun jelas bukan karena ritual tersebut hanya saja karena perubahan cuaca normal dan balapan pun dimulai sejam setelah penundaan balapan.

Bagaimana menurut Anda, apakah si pawang hujan bernama Raden Rara Isti Wulandari cukup menghibur dan membuat dunia terpana dengan keajaiban di Indonesia? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network