Peter Schmeichel
Libero.id - Peter Schmeichel secara luas diakui sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah. Selama di Manchester United, di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, pemain Denmark itu menjadi definisi dari kiper kelas dunia.
Tubuh besar dan atletis yang dimiliki Schmeichel membuatnya menjadi mimpi buruk seorang striker. Dia adalah bagian penting dari alasan mengapa Setan Merah begitu dominan selama periode 1990-an.
Dalam 384 penampilannya untuk Man United di semua kompetisi, pria yang kini berusia 58 tahun itu mencatatkan 173 clean sheet dan hanya kebobolan 318 gol.
Selain memiliki rekor pertahanan yang bisa dibanggakan oleh kiper mana pun dalam sejarah, Schmeichel juga berkontribusi dalam hal lain.
The 'Great Dane' mencetak gol untuk Man United di Piala UEFA 1995 melawan klub Rusia, Rotor Volgograd, meskipun sundulannya tidak cukup untuk mencegah tim asuhan Fergie tersingkir karena kalah gol tandang.
Dua tahun setelah dia mencetak gol untuk Man United, Schmeichel hampir menambah golnya. Dalam ulangan putaran keempat Piala FA melawan Wimbledon di Selhurst Park, penjaga gawang itu memasuki area penalti lawan saat timnya tertinggal 1-0.
Dan, beberapa detik kemudian, dia mengira telah menyamakan skor menjadi 1-1 setelah melakukan tendangan salto yang luar biasa.
Namun, hakim garis mengangkat benderanya karena offside, merampas salah satu gol terbaik Setan Merah dalam sejarah kompetisi yang kaya.
Peter Schmeichel's disallowed, outside-of-the-boot overhead kick against Wimbledon in 1997 pic.twitter.com/wfrzhq5MGE
— Adam Hurrey (@FootballCliches) June 10, 2020
Schmeichel tahu dia offside, dan hanya berjalan dengan susah payah kembali ke posisinya selama sisa pertandingan.
Wimbledon kemudian menang 1-0 berkat gol Marcus Gayle pada menit ke-63. Itu adalah perjalanan luar biasa yang akhirnya berakhir dengan kekalahan semifinal 3-0 dari Chelsea yang akhirnya menjadi juara di Highbury.
Man United kemudian memenangkan gelar Liga Premier pada musim 1996/1997. Pasukan Fergie menggeser tim asuhan Kevin Keegan ke posisi teratas dan mereka juga mencapai semifinal Liga Champions, di mana mereka kalah 2-0 dari Borussia Dortmund secara agregat.
(diaz alvioriki/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini