Wasit Bundesliga
Libero.id - Jangan mengira kelakuan barbar penonton hanya terjadi di Liga Indonesia. Di kompetisi dengan sistem sebagus Bundesliga, ternyata masih saja ada tindakan suporter yang tidak mencerminkan hal baik. Contohnya pada pertandingan VfL Bochum melawan Borussia Moenchengladbach, akhir pekan lalu.
Pada pertandingan di kandang Bochum itu, Alassane Plea membuat Gladbach unggul 1-0 pada 10 menit setelah turun minum. Gol itu membuka harapan untuk menjauh dari zona degradasi. Apalgi, tim tamu menggandakan keunggulan melalui Breel Embolo, tepat setelah satu jam.
Ketika Gladbach akan meraih tiga poin yang sangat dibutuhkan, pertandingan ternyata harus dihentikan. Waktu masih menyisakan 19 menit saat pengadil lapangan memutuskan menghentikan duel.
Apa masalahnya? Itu karena suporter yang melempar botol bir dari tribun. Botol itu mengenai kepala asisten wasit, Christian Gittelman. Hakim garis langsung menjatuhkan benderanya. Dia kemudian berlutut sebelum mengacungkan jempol untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.
Namun, wasit utama, Benjamin Cortus, kemudian memutuskan untuk menghentikan laga dan membawa seluruh perangkat pertandingan keluar lapangan sesuai SOP yang ada di Bundesliga.
Tentu saja, momen itu sangat memalukan, terutama bagi Bochum ,yang bertindak sebagai tuan rumah. "Kami hanya bisa secara resmi meminta maaf kepada hakim garis Christian Gittelman. Malam yang sangat memalukan dan pahit bagi kami. Tindakan yang sangat bodoh dari penggemar yang bodoh," kata Bochum di Twitter resminya.
Momen ini ironi. Pasalnya, Bochum telah memposting video promosi pertandingan yang sangat menarik, yang berisi ajakan suporter untuk minum bir, bukan melemparkan botolnya ke wasit.
In the 71st minute of the German 1st Bundesliga match between Bochum and Mönchengladbach, the match was postponed after a fan threw a glass of beer at the assistant referee's head.
?The fight was registered with the 2-0 advantage of Gladbach. [@ESPNFC]
— KØBÏÑÄ ËSSÄR ÑÏÇÇÒLÒ MÄKÄVËLÏ (@Sarkobina) March 18, 2022
pic.twitter.com/ssJ0ZeAlT4
Bochum perlu melakukannya karena ada kecenderungan tren negatif diantara para penggemar sepakbola yang datang ke stadion. Dalam bebarapa pekan terakhir, mereka kerap mengganggu pertandingan dengan melempar botol atau gelar minuman ke lapangan.
Bukan hanya di Indonesia dan Jerman, aksi kurang layak itu juga terjadi di Inggris. Anthony Elanga adalah salah satu contoh terbaru korban pelemparan [enonton di Liga Premier. Beberapa pekan lalu, dia terkena koin setelah mencetak gol untuk Manchester United.
Sementara di Liga Champions, ans MU juga melemparkan botol minuman ke arah Diego Simeone di Old Trafford. Itu terjadi setelah Setan Merah tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions, pekan lalu.
Bochum v Gladbach abandoned after assistant hit on head with cup of beer: "“Delay in the game,” Bochum said on their social media account after an assistant referee was hit on the head by an inject in the game with Borussia Monchengladbach. “Some idiot… https://t.co/YsgqZcxbME pic.twitter.com/HHe9Xt9Dyb
— you-betterknow (@BetterknowYou) March 19, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
16-09-2023 | ||
VfL Bochum 1848 | 1 - 1 | Eintracht Frankfurt |
02-09-2023 | ||
Augsburg | 2 - 2 | VfL Bochum 1848 |
26-08-2023 | ||
VfL Bochum 1848 | 1 - 1 | Borussia Dortmund |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini