Rafael van der Vaart
Libero.id - Pada sebuah era, Rafael van der Vaart pernah jadi pemain paling berbakat di Eropa. Playmaker Belanda itu dikenal karena pernah bermain untuk banyak klub bagus seperti Ajax Amsterdam, Real Madrid, Tottenham Hotspur, Hamburg SV, hingga Real Betis.
Karier VDV di Inggris sebenarnya hanya bertahan dua tahun. Setelah meninggalkan London Utara, dia pindah kembali ke Hamburg. Kemudian, pada 2015 menuju Betis yang baru promosi ke La Liga.
Sebagai pemain flamboyan, Van der Vaart dikenal dengan gaya hidup glamor. Istrinya Sylvie Meis merupakan salah satu WAG paling berpengaruh di Belanda pada era tersebut. Jadi, gaya hidup Van der Vaart selalu disorot kamera. Keluarga ini layaknya David Beckham versi Negeri Tulip.
Selain gaya hidup, Van der Vaart juga dikenal dengan beberapa klausul aneh di kontrak kerjanya. Contohnya saat membela Los Verdiblancos.
Ketika itu, Van der Vaart menandatangani kontrak dengan Betis dengan salah satu pasalnya berbunyi larangan mengenakan sepatu merah. Meski terdengar sepele, klausul itu ditandatangani Van der Vaart dengan berat hati. Sebab, merah merupakan warna favorit dan keberuntungannya.
Pertanyaannya, mengapa Betis melarang pemainnya menggunakan warna merah? Tentu saja ini terkait rivalitas domestik dengan Sevilla. Los Rojiblancos dikenal dengan seragam merah dan putih yang ikonik.
Rafael Van der Vaart earned €1.6 million for not wearing red boots during his time at Real Betis https://t.co/MBDJopasfm ⚽️⚽️ ? Bet now via ⟶ https://t.co/0I4IIflkwI √ pic.twitter.com/x8i8L9cPD5
— Bitcoin Sportsbook ? (@SportsbookBTC) March 22, 2022
Untuk menyepakai pasal "merah" tersebut, Betis menjanjikan Van der Vaart bonus tambahan 114 ribu euro (Rp225 juta) per bulan selama kontraknya yang berdurasi satu tahun. Uang itu akan diberikan jika sang pemain tidak memakai sepatu merah. Dan, Van der Vaart menepati janjinya!
Klausul aneh Van der Vaart dengan betis bukan yang pertama dan satu-satunya di sepakbola. Pemain sekelas Ronaldinho misalnya, pernah menandatangani kontrak dengan Flamengo pada 2011 dengan klausul yang berisi izin dugem dua kali kali seminggu.
Betis @RealBetis
— Superb Footy Pics (@SuperbFootyPics) October 16, 2021
Rafael van der Vaart Joins The Green & Whites In 2015 pic.twitter.com/3XIy93gPVh
Lalu, apa yang dihasilkan Van der Vaart di Betis? Keputusan Van der Vaart kembali ke Spanyol mengecewakan. Sebab, dia hanya membuat tujuh penampilan sebelum pindah ke klub Denmark, FC Midtjylland, pada 2016.
Setelah dua musim main untuk Midtjylland, dia hanya bermain 20 pertandingan. Lalu, pindah pindah ke Esbjerg pada 2018. Sekarang, di usia 39 tahun, Vam der Vaart telah pensiun dan menjadi komentator di salah satu televisi Belanda.
Rafael van der Vaart's career comes to an end:
— Dutch Football ?? (@FootballOranje_) November 4, 2018
Ajax: 156 app 63g, 26a
Hamburg: 199 app, 63g, 26a
Real Madrid: 73 app, 12g, 11a
Tottenham: 77 app, 28g, 18a
Real Betis: 9 app, 1a
Midtjylland: 20 app, 2g, 2a
Esbjerg: 4 app
109 caps for Netherlands, 25 goals#LEGEND pic.twitter.com/lcShEuQuI0
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini