7 Kisah Transfer yang Nyaris Bikin Orang Tertawa

"Bagaimana ceritanya kalau nomor 1 gabung Blackburn."

Analisis | 23 March 2022, 07:49
7 Kisah Transfer yang Nyaris Bikin Orang Tertawa

Libero.id - Jendela transfer telah menjadi bagian integral dari kalender sepakbola klub. Maka itu, tidak heran ketika tim merencanakan strategi khusus untuk memastikan mereka mendapatkan pemain bidikan.

Sepanjang sejarah jendela transfer di sepakbola, ada banyak drama dan intrik yang terkait dengan transfer, karena klub tidak menginginkannya. Apalagi, mereka tak ingin lawan mengetahui siapa target pemain yang ingin direalisasikan.

Namun, seiring berjalannya waktu, jendela transfer juga telah menimbulkan beberapa insiden yang sangat lucu, bahkan tidak jarang membuat orang tertawa. Pada catatan itu, mari kita lihat 7 kisah transfer lucu yang pernah terjadi.

1. Zinedine Zidane ditolak oleh Blackburn

Meski dikenal sebagai legenda sepakbola hebat, tapi superstar asal Prancis itu pernah ditolak oleh Blackburn Rovers dengan alasan mereka memiliki Tim Sherwood. Alasan itu diberikan oleh mendiang Jack Walker, pemilik Blackburn Rovers saat itu, karena menolak tawaran untuk mengontrak salah satu pesepakbola terhebat yang pernah ada.

Saat itu juga Zidane sedang dikaitkan dengan Newcastle, yang menolaknya karena otoritas klub percaya dia tidak cukup baik untuk bermain di Liga Premier. Pada saat itu, Zidane bermain untuk Bordeaux, sebelum kemudian dia pindah ke Juventus.

Setelah satu musim lagi dan sisanya seperti yang mereka katakan telah menjadi sejarah. Bayangkan saja apa yang mungkin terjadi jika Blackburn atau Newcastle benar-benar mengontraknya.

2. Diego Maradona bisa saja bergabung dengan Sheffield United

Bisakah Anda membayangkan bahwa Sheffield United memiliki kesempatan untuk mengontrak Diego Maradona? Pelatih Sheffield United melihat Maradona berusia 17 tahun dalam perjalanan pemandu bakat ke Argentina dan sangat terkesan sehingga dia membuat kesepakatan 200.000 pounds (Rp 3,7 miliar) di sana.

Tapi, klub Maradona, Argentinos Juniors, meminta lebih banyak uang. Dewan Sheffield United menolak dan malah mengontrak rekan Argentina Maradona, Alejandro Sabella, sebagai gantinya.

Sabella menghabiskan dua tahun di Bramall Lane dan melanjutkan karier yang tidak terlalu menonjol. Dia juga melatih Argentina ke final Piala Dunia musim panas lalu.

Maradona kemudian ditandatangani oleh Barcelona setelah Piala Dunia 1982 dengan biaya rekor dunia sebesar 5 juta pounds (Rp 94 miliar) dan kemudian dia menginspirasi Argentina untuk memenangkan Piala Dunia pada 1986. Maradona membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbesar yang pernah ada dalam sepakbola.

3. Zlatan Ibrahimovic menolak Arsenal

Zlatan tidak melakukan audisi. Itu adalah sesuatu yang seharusnya diketahui oleh Arsene Wenger ketika dia menawarkan kesempatan kepada Zlatan Ibrahimovic yang baru berusia 16 tahun untuk menjalani ujicoba dengan Arsenal.

Wenger ingin melihat seberapa bagus pemain Swedia itu, tetapi Ibrahimovic yang lincah sedang tidak berminat untuk mengikuti ujicoba dan dia menolaknya.

Dia kemudian pindah ke Ajax. Namun, sangat sedikit yang bisa membantah keputusannya untuk menolak The Gunners karena dia telah memenangkan gelar bersama Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain.

Untuk menambah kesengsaraan Arsene Wenger, dia kemudian kehilangan talenta seperti Lionel Messi, yang tidak dapat mereka tandatangani karena kesulitan mendapatkan izin kerja. Sama halnya ketika Arsenal tidak bisa mengontrak Cristiano Ronaldo, yang ditawari percobaan di klub, tapi Manchester United datang dengan tawaran yang lebih besar.

4. Carlos Tevez dan Javier Mascherano pindah ke West Ham

Keduanya berada di sisi yang berlawanan ketika Barcelona mengalahkan Juventus di final Liga Champions. Tapi, sembilan tahun lalu, dalam salah satu transfer paling aneh pada saat itu, Tevez dan Mascherano ditandatangani oleh West Ham United dari Corinthians.

Bahkan, para pemain tampak sedikit bingung ketika mereka diresmikan. Pada akhirnya, kesepakatan pihak ketiga dinyatakan ilegal dan West Ham harus membayar denda 5,5 juta pounds (Rp 104 miliar) dan kompensasi 20 juta pounds (Rp 378 miliar) kepada Sheffield United, yang terdegradasi ketika gol Tevez membuat West Ham bertahan di liga akhir musim itu.

Tevez kemudian dipinjamkan ke Manchester United musim berikutnya, di mana dia memenangkan dua gelar liga dan Liga Champions, sementara Mascherano pergi ke Liverpool dengan status pinjaman sebelum menandatangani kontrak secara permanen dengan mereka.

5. Willian menandatangani kontrak dengan Chelsea setelah berbicara dengan Liverpool dan Tottenham

Kisah transfer Willian seperti anak kecil di toko mainan besar, tidak tahu harus memilih mainan yang mana. Seperti anak kecil, dia dimanjakan dengan pilihan.

Pemain asal Brasil itu sempat melakukan pembicaraan awal dengan Brendan Rodgers dan Liverpool, tapi dirinya menolak mereka saat dia pindah ke Tottenham. Dia berpikir telah menandatangani kesepakatan 30 juta pounds (Rp 567 miliar) setelah menyelesaikan tes medis.

Namun, Spurs marah ketika kesepakatan itu dibajak oleh Chelsea pada saat terakhir ketika mereka mengontraknya seharga 32 juta pounds (Rp 604 miliar) pada Agustus 2013.

Tottenham sangat frustrasi, dan mengklaim bahwa Chelsea menandatangani pemain untuk mencegah Villas-Boas membangun skuad Spurs menantang mereka.

6. Emmanuel Petit menandatangani kontrak dengan Arsenal setelah menolak Tottenham

Bayangkan Anda seharusnya mengontrak seorang pemain dan dengan kesepakatan yang hampir selesai, pemain tersebut pergi dan bertemu dengan pelatih rival lintas kota Anda. Pemain itu akhirnya menandatangani kontrak untuk mereka.

Untuk menambah penghinaan, Anda harus membayar ongkos taksi untuk perjalanan pemain ke wilayah musuh! Itulah yang dilakukan Emmanuel Petit pada 1997 ketika dia datang ke London untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur. Tetapi, setelah berbicara dengan ketua Spurs saat itu, Alan Sugar, dan manajer Gerry Francis, dia pergi menemui Arsene Wenger.

Pertemuan itu mendorongnya untuk menolak Spurs dan menandatangani kontrak dengan rival London Utara, Arsenal. Bagian yang lucu adalah bahwa Spurs harus membayar ongkos taksi untuk perjalanannya menemui Arsene Wenger. Orang Prancis itu kemudian memenangkan Liga Premier dan Piala FA pada 1998 dan Piala Dunia 1998 bersama Prancis.

7. Robinho membingungkan Manchester City dengan Chelsea

Pemain Brasil itu menandatangani kontrak dengan Manchester City pada hari batas waktu transfer 2008 dari Real Madrid. Sebelum pindah, dia sangat dikaitkan dengan Chelsea, bahkan pihak klub telah mencetak jersey Chelsea dengan nama Robinho.

Bahkan, sang pemain sendiri ingin pindah ke Chelsea, tetapi kepindahan itu tidak terwujud dan Manchester City akhirnya mengontraknya seharga 33 juta pounds (Rp 623 miliar).

Namun, Robinho begitu pusing dengan gagalnya pindah ke Chelsea sehingga saat menandatangani kontrak dengan Manchester City, dia secara tidak sengaja menyatakan: "Pada hari terakhir, Chelsea membuat proposal yang bagus dan saya menerimanya."

Menanggapi hal ini seorang reporter menjawab. "Maksud Anda Manchester, kan?”. Robinho kemudian meralatnya dengan pernyataan maaf.

Sepanjang kariernya di Manchester City pemain Brasil itu cukup baik, mencetak 15 gol dalam 41 pertandingan di musim pertamanya, tetapi musim keduanya adalah kekecewaan besar, karena dia hanya mencetak satu gol dalam 12 pertandingan yang dia mainkan.

Robinho akhirnya dipinjamkan ke Santos dan kemudian mendapatkan kontrak permanen. Sebelum akhirnya pindah ke AC Milan.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network