Bagaimana Selanjutnya? 5 Momen saat Barcelona Permalukan Real Madrid

"Musim ini masih menjadi tanda tanya besar."

Analisis | 24 March 2022, 02:24
Bagaimana Selanjutnya? 5 Momen saat Barcelona Permalukan Real Madrid

Libero.id - El Clasico selalu jadi laga yang seru dan tak terduga, seperti halnya dalam laga terakhir ketika Barcelona menang telak atas Real Madrid di Santiago Bernabeu pada Senin (21/3/2022) dini hari WIB.

Barcelona mencetak empat gol dan Madrid sama sekali tak bisa membalasnya. Tetapi, dengan gelar La Liga yang tampaknya masih di luar jangkauan, banyak yang bertanya-tanya apa arti hasil sebesar itu untuk sisa musim ini bagi Barcelona yang masih tertinggal jauh di posisi ketiga. Madrid masih unggul sembilan poin di puncak klasemen La Liga.

Setiap kali Barcelona mengalahkan Madrid di masa lalu, sering kali momen itu dijadikan sebagai batu loncatan untuk memenangkan trofi. Dan, bukan cuma sekali saja, klub Catalunya itu sudah sering menang telak dari rival mereka.

1. El Clasico 1993/1994

Barcelona membuat Madrid meronta-ronta pada Januari 1994, dengan menang 5-0 di Camp Nou. Laga El Clasico ini akan bertahan lama dalam ingatan para penggemar Barcelona, terutama karena satu pemain bernama Romario. Dalam laga itu, sriker asal Brasil mencetak hat-trick yang menakjubkan.

Pada musim yang sama, Blaugrana memiliki musim yang cukup sukses, memenangkan La Liga, tetapi kalah di final Liga Champions dari AC Milan dan tersingkir dari Copa del Rey di perempat final. Sementara itu, Madrid finis keempat di La Liga, tetapi memenangkan Supercopa Spanyol.

2. El Clasico 2008/2009

Saat musim pertama Pep Guardiola mengambil alih Barcelona, laga El Clasico pertamanya langsung menentukan siapa yang bakal memenangkan trofi La Liga.

Dan, malam itu di Santiago Bernabeu, Barcelona meraih kemenangan telak dengan skor 6-2,  Lionel Messi dan Thierry Henry masing-masing mencetak dua gol.

Ini adalah salah satu musim terbaik Barcelona dalam sejarah, sebab memenangkan treble.
Pertama, Barcelona mengamankan La Liga dengan mudah saat mengalahkan Athletic Bilbao. Kedua, Manchester United di partai final Liga Champions. Dan, Copa del Rey dalam laga El Clasico.

3. El Clasico 2010/2011

Kemenangan 5-0 di Camp Nou atas Madrid ini membuat Barcelona dengan mulus meraih dua trofi pada musim itu. Pertama, La Liga dan kedua Liga Champions.

Dalam El Clasico yang digelar pada November musim itu, Cristiano Ronaldo tampak terkejut ketika gol-gol dari Xavi, Pedro, Jeffren, dan dua gol dari David Villa membuat Madrid tersungkur.

Barcelona hanya kalah dalam dua pertandingan liga musim itu, tetapi baru saja kehilangan treble lainnya, kalah di final Copa del Rey dari Madrid pada April 2011.

4. El Clasico 2015/2016

Musim 2015/2016 terkenal karena Real Madrid dan Barcelona berada di puncak kegemilangan mereka di Eropa.

Kedua klub masing-masing telah memenangkan satu Liga Champions dalam dua musim sebelumnya dan kedua klub juga memiliki trio penyerang yang ikonik, dengan Messi, Luis Suarez, dan Neymar dari kubu Barcelona. Sementara itu, Madrid ditopang Ronaldo, Benzema, dan Gareth Bale.

Pada November 2015, kedua klub saling berhadapan untuk menunjukkan siapa yang terbaik. Bermain di Santiago Bernabeu, petaka justru datang bagi Madrid ketika gol-gol dari Andres Iniesta dan Neymar melengkapi dua gol dari Suarez. Barcelona menang 4-0.

Hasil tersebut pada akhirnya akan terbukti menjadi kemenangan penting, karena Barcelona akan mengalahkan Madrid untuk gelar La Liga dengan unggul satu poin di akhir musim.
Pada musim yang sama, Madrid memenangkan gelar Liga Champions.

5. El Clasico 2018/2019

Ketika Barcelona tanpa Messi menjamu Real Madrid tanpa Ronaldo pada Oktober 2018, semua fokusnya adalah pada bagaimana kedua tim akan melakukannya tanpa pemain terbaik mereka. Barcelona baik-baik saja, tapi tidak dengan Madrid.

Barcelona mencabik-cabik Madrid, dengan gol-gol dari Phillippe Coutinho dan Arturo Vidal dilengkapi dengan hat-trick Luis Suarez. Capaian itu membantu tim asuhan Ernesto Valverde meraih kemenangan 5-1.

Era pasca-Zidane dan Ronaldo di Real Madrid dimulai dengan buruk dan manajer baru Julen Lopetegui dipecat setelah kekalahan memalukan dari Barcelona itu.

Finis ketiga di La Liga, dan tersingkir dari Liga Champions untuk pertama kalinya dalam tiga tahun oleh tim muda Ajax berarti ini adalah musim paling buruk  bagi Los Blancos.

Barcelona sementara itu memenangkan La Liga, dan tampaknya akan mencapai final Liga Champions, tetapi dikejutkan oleh comeback dari Liverpool di leg kedua semifinal, dan Barcelona akhirnya kalah agregat 4-3.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network