Peringkat 5 Pemain Chelsea yang Loyo di Bawah Thomas Tuchel

"Nomor 1 dianggap masalah terbesar saat ini."

Analisis | 24 March 2022, 03:39
Peringkat 5 Pemain Chelsea yang Loyo di Bawah Thomas Tuchel

Libero.id - Chelsea terus tampil impresif di bawah asuhan Thomas Tuchel. Pemenang Liga Champions 2021 itu dengan aman lolos ke perempat final kompetisi edisi tahun ini serta semifinal Piala FA.

The Blues juga telah memenangkan dua trofi musim ini, yaitu Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Mereka kehilangan kesempatan untuk meraih trofi ketiga setelah tampil di final Piala Liga Inggris melawan Liverpool. The Blues kalah 11-10 dalam adu penalti.

Kekecewaan yang lebih besar adalah tantangan gelar Liga Premier yang sangat dinanti-nantikan mereka, namun juga gagal terwujud. Cedera pada para pemain menjadi alasan utama mengapa Chelsea berada di urutan ketiga klasemen saat ini.

Keberhasilan Tuchel di Stamford Bridge yang membuat timnya memenangkan tiga trofi hanya dalam waktu satu tahun. Itu dibangun di atas soliditas pertahanan tim yang kuat. The Blues berada di jalur untuk menyelesaikan musim liga dengan rekor pertahanan terbaik kedua di papan atas Inggris untuk tahun kedua berturut-turut.

Namun, lini serangan gagal memberikan banyak hal di bawah Tuchel, di mana sebagian besar pembelian striker Chelsea tampil kurang memuaskan. The Blues hanya mencetak 58 gol liga musim lalu, ini menjadi jumlah terendah di antara tujuh tim teratas Liga Premier.

Meskipun mereka telah mencetak 57 gol sejauh musim ini di liga, mereka masih tertinggal dari Manchester City yang mencetak 68 gol dan Liverpool 75 gol.

Sebagai catatan, inilah lima bintang The Blues yang tampil kurang impresif di bawah asuhan Thomas Tuchel.

#5 Callum Hudson-Odoi

Pemain Inggris berusia 21 tahun itu telah digunakan di kedua sayap dan juga sebagai bek sayap, namun tetap gagal mengamankan posisi tersebut. Kurangnya keunggulan dan penyelesaian akhir pemain sayap itu membuat Tuchel frustrasi.

Hudson-Odoi telah tampil dalam 46 dari 78 pertandingan Tuchel sebagai bos The Blues, mencetak tiga gol dan memberikan delapan assist. Ini adalah penurunan kecil dari delapan gol dan sembilan assist yang dia hasilkan dalam 52 pertandingan di bawah pelatih kepala Chelsea sebelumnya, Frank Lampard.

Hudson-Odoi masih muda, tetapi dia belum memenuhi potensi yang membuat raksasa seperti Bayern Muenchen begitu tertarik merekrutnya beberapa tahun lalu.

#4 Marcos Alonso

Taktik Thomas Tuchel menuntut bek sayap untuk naik ke atas dan ke bawah tanpa henti. Skema yang melelahkan seperti itu telah mengekspos keterbatasan fisik dan kekurangan pertahanan bek sayap Spanyol berusia 31 tahun, Marcos Alonso.

Meski menerima banyak peluang karena cederanya pemain seperti Reece James dan Ben Chilwell, Alonso gagal tampil mengesankan musim ini. Dia mencetak empat gol dan empat assist dalam 47 pertandingan di bawah asuhan Tuchel, tetapi pemain Spanyol itu sama sekali tidak meyakinkan saat dipasang di lini belakang.

Tidaklah mengejutkan melihat The Blues berinvestasi untuk mencari pengganti dan melepas Alonso musim panas ini.

#3 Christian Pulisic

Serangan misfiring Chelsea telah memaksa Tuchel untuk berimprovisasi pada formasi dan susunan pemain, sesuatu yang tidak membantu Christian Pulisic untuk mendapatkan posisi yang paten.

Tuchel telah menggunakan Pulisic sebagai pemain sayap di kedua sisi, sebagai gelandang serang, bek sayap, bahkan sebagai false nine. Pemain Amerika Serikat ini telah memainkan 54 pertandingan untuk The Blues di bawah pelatih asal Jerman, mencetak sepuluh gol dan memberikan delapan assist.

#2 Timo Werner

Sementara Kai Havertz tampaknya telah menemukan kenyamanannya bermain untuk Tuchel setelah awal yang sulit, hal yang sama tidak dirasakan rekan senegaranya, Timo Werner. Striker berusia 26 tahun itu mengalami masa-masa sulit sejak kedatangannya di Stamford Bridge pada 2020.

Werner memiliki sepuluh gol dan 13 assist dalam 52 pertandingan di bawah Tuchel, tetapi tampaknya dinilai masih belum bisa beradaptasi dengan kecepatan dan pendekatan fisik Liga Premier. Bintang Jerman itu tidak bisa disalahkan karena kurang berusaha, tetapi sejauh ini tidak berhasil terlepas dari upaya terbaiknya.

Tuchel telah mencoba memainkan Werner di tengah serta di sayap kiri, tetapi tidak berhasil. Kedatangan Romelu Lukaku juga tidak membantu, meskipun pemain Belgia itu sendiri sedang dalam masalah.

#1 Romelu Lukaku

Romelu Lukaku seharusnya menjadi jawaban pada serangan Chelsea yang gagal, namun sekarang justru bisa dibilang menjadi masalah terbesar mereka.

Penurunan performa ini cukup mengejutkan pada pemain Belgia yang mencetak 24 gol liga saat di Inter Milan dan memenangkan gelar Serie A musim lalu. Lukaku, yang memenangkan penghargaan 'MVP' Serie A 2021 mengalahkan Cristiano Ronaldo, memastikan kepulangan yang sensasional ke klub masa kecil Chelsea di musim panas.

The Blues membelinya dengan rekor sebesar 101,7 juta pouds (Rp 1,9 triliun) untuk periode keduanya di London. Namun, cedera pergelangan kaki mematahkan momentum awal Lukaku dan wawancara yang tak terduga dengan media Italia membuat segalanya makin memanas.

Striker itu muncul untuk mempertanyakan metode dan taktik Thomas Tuchel, dan dipaksa untuk melakukan permintaan maaf kepada klub dan penggemar mereka. Sejak kejadian itu, Lukaku dicadangkan untuk beberapa pertandingan besar Chelsea musim ini, termasuk di final Piala Liga.

Meskipun berjuang untuk sebagian besar musim dan melewatkan sejumlah besar pertandingan, dia masih menjadi pencetak gol terbanyak mereka musim ini dengan 12 gol di seluruh kompetisi.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Chelsea


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network