Instagram @cristiano
Libero.id - Penurunan performa Cristiano Ronaldo dalam mencetak gol tidak menjadi perhatian Fernando Santos, yang merasa dirinya luar biasa dalam kesuksesan di semifinal play-off kualifikasi Piala Dunia Portugal melawan Turki.
Upaya babak pertama dari Otavio dan Diogo Jota membuat Portugal memegang kendali di Porto, tetapi Burak Yilmaz membalaskan satu gol setelah satu jam dan memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan dari titik penalti dengan lima menit waktu yang tersisa.
Namun, tendangan Yilmaz meleset dari target dari jarak 12 yard dan Matheus Nunes menyelesaikan kemenangan 3-1 bagi tuan rumah pada masa tambahan waktu, sementara Ronaldo mendapat peluang yang membentur mistar di babak terakhir pertandingan.
Penyerang Manchester United itu melakukan lima upaya ke gawang dan mengenai target dengan dua di antaranya. Ronaldo juga gagal mencetak gol dalam hasil imbang Portugal dengan Republik Irlandia dan kekalahan dari Serbia yang membuat pasukan Santos otomatis lolos ke Qatar.
Dia hanya mencetak empat gol dalam 13 penampilan terakhirnya di semua kompetisi untuk klub dan negara, tetapi pelatih Portugal itu tidak peduli dengan penampilannya.
"Ronaldo dinilai dari gol yang dia cetak, selalu seperti itu," kata Santos.
"Dari sudut pandang saya, dia memainkan permainan yang luar biasa, menyatukan tim, bekerja dan menekan dengan intensitas permainan."
"Dia tidak mencetak gol, tapi itu tidak membatalkan penampilan luar biasa Ronaldo. Dia memiliki beberapa peluang. Dia tidak mengonversinya, tapi dia membuka banyak ruang untuk pemain lain dan itu sesuatu yang perlu disorot."
Ronaldo adalah salah satu dari beberapa veteran di tim yang telah disarankan harus dihapus oleh Santos untuk memberi jalan bagi generasi baru, tetapi pelatih berbicara untuk membela opsi yang lebih berpengalaman yang dimilikinya.
"Yang diminta semua orang untuk diganti adalah satu-satunya generasi emas. Saya sangat menyesal mengatakan ini, tetapi ini adalah satu-satunya yang membawa trofi ke Portugal," katanya.
"Sekarang, jika Anda bertanya kepada saya apakah sepak bola Portugal memiliki masa depan yang cerah, dengan pemain berkualitas tinggi yang mampu merespons kapan saja, saya akan menjawab ya."
"Portugal selalu memiliki pemain hebat, tetapi generasi emaslah yang memenangkan emas."
(wigih pambudi/wp)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini