Tim Nasional Malaysia Terapkan Konsep "Team Manager" ala Liga Premier

"Teorinya setinggi langit. Tapi, bagaimana realisasinya? Kita lihat saja nanti."

Analisis | 27 March 2022, 03:14
Tim Nasional Malaysia Terapkan Konsep "Team Manager" ala Liga Premier

Libero.id - Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) memutuskan mengubah konsep pelatih tim nasional. Meniru sistem yang ada di Liga Premier, mereka menetapkan Kim Pan-gon sebagai pelatih merangkap manajer.

Dalam sistem yang berlaku di Liga Premier, pelatih disebut manajer. Ini berbeda dengan sistem di La Liga, Seria A, atau Bundesliga, yang membedakan antara fungsi pelatih dengan manajer. Pemisahan itu juga terjadi di banyak tempat, termasuk Indonesia dan Malaysia. 

Di Liga Premier, manajer dibantu oleh pelatih tim utama (first team coach). Fungsinya sama seperti asisten pelatih di La Liga, Serie A, Bundesliga, atau Indonesia, yaitu melatih pemain dalam latihan maupun pemanasan. Sementara manajer fokus pada taktik, strategi, dan belanja pemain.

Sedangkan dalam konsep La Liga, Serie A, atau Bundesliga, pelatih hanya mengurusi taktik dan strategi. Untuk belanja pemain menjadi domain Direktur Teknik, General Manager, atau Direktur Olahraga. Pelatih hanya merekomendasikan pemain yang diinginkan.

Nah, untuk membuat sepakbola Malaysia mencapai level yang tinggi, FAM memutuskan untuk mengadopsi konsep manajer Liga Premier ke staf kepelatihan Harimau Malaya. 

"Kim Pan-gon adalah pelatih kepala sekaligus manajer tim kami. Sedangkan Datuk Kamarul Arifin Mohd Shahar sebagai asisten manajer," kata Sekjen FAM, Mohd Saifuddin Abu Bakar, dilansir Bernama.

Penegasan Saifuddin muncul setelah muncul kebingungan dari suporter Malaysia. Itu terkait pertandingan uji coba melawan Filipina di Singapura, beberapa hari lalu. Saat itu, nama Pan-gon tidak tercantum di daftar susuan pemain. Sebaliknya, nama Kamarul ada dalam kolom manajer.

"Daftar awal disiapkan oleh FAS (Asosiasi Sepakbola Singapura), dan mereka memiliki nama Kamarul di tempat yang dimaksudkan untuk manajer tim. Kami tidak dapat mengubah nama atau jabatan. Bukanya kami memutuskan untuk mengubah," tambah Saifuddin.

Sama seperti Shin Tae-yong di Indonesia, Pan-gon juga rencananya akan memegang Timnas U-23 dan U-19. Sebab, dengan perubahan konsep di staf kepelatihan, FAM berharap Harimau Malaysia mencapai prestasi yang membanggakan di SEA Games atau Piala AFF tahun ini.

Tapi, untuk sementara, Pan-gon masih dipercaya untuk melatih timnas senior. Pasalnya, dia baru beberapa bulan di Kuala Lumpur sehingga membutuhkan wkatu untuk adaptasi. 

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network