Bali United
Libero.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengizinkan 5.000 suporter Bali United datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada laga terakhir melawan Persik Kediri, Kamis (31/3/2022), sebagai hadiah karena Serdadu Tridatu juara BRI Liga 1 2021/2022. Uniknya, pendukung justru menolak. Alasannya bikin salut!
Setelah memastikan gelar juara musim ini sebelum pertandingan pekan 33 melawan Persebaya Surabaya, upacara penyerahan trofi akan dilakukan di pekan 34, atau setelah duel melawan Macan Putih.
Izin dikeluarkan Pemerintah Bali karena level PPKM di Pulau Dewata sudah turun sehingga bisa mengakomodasi kegiatan-kegiatan pengumpulan massa. Selain itu, izin tersebut dikeluarkan sebagai bentuk penghargaan kepada Serdadu Tridatu yang kembali mempertahankan piala.
"Mengapa saya memberanikan diri menghadirkan penonton? Bali sudah level 2 (PPKM). Menurut aturan dibolehkan jumlah penonton yang hadir 75 persen dari kapasitas," ujar Koster, dilansir Antaranews.
"Saya sudah bicara dengan PSSI (Mochamad Iriawan), karena ini (laga melawan Persik) tidak lagi menentukan posisi juara. Jadi, dimungkinkan tempat pertandingannya di Stadion Dipta. Selain mengupayakan tempat, saya berupaya untuk memberikan kesempatan kepada para penonton melihat pertandingan ini," tambah politisi PDI Perjuangan itu.
Namun, sebelum masuk stadion, penonton harus memenuhi sejumlah syarat. Salah satunya vaksinasi booster atau dosis ketiga, dan memiliki bukti bebas Covid-19. "Ini seperti MotoGP di Mandalika. Saya percaya (suporter) sepakbola (di Bali) bisa melakukannya," tambah Koster.
Meski mendapatkan izin dari Pemerintah Bali, pendukung Bali United justru menolak. Alasannya, asas keadilan! Sebab, berdasarkan kesepakatan, Liga 1 musim ini digelar tanpa penonton hingga akhir.
Bahkan, seruan tersebut beredar di media sosial dan langsung disuarakan pendukung Serdadu Tridatu. The Northside Boys (NSB12) misalnya, dengan tegas mengkampanyekan "Kosongkan tribun utara". Itu mengacu pada sektor yang biasa ditempati suporter berkategori "Ultras" tersebut.
Menolak datang ke stadion. Jika kami diperbolehkan masuk ke stadion, seharusnya suporter lain juga dapat mengawal kebanggaannya. Terimakasih," tulis @northsideboys12.
Pernyataan NSB12 langsung mendapatkan tanggapan positif dari banyak orang. Beberapa kelompok suporter lainnya juga menyatakan salut dan respek terhadap keputusan NSB12. Mereka juga menagih janji PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk konsisten menerapkan aturan dan kesepakatan.
"Yang jelas kami (PT LIB) tidak ada keputusan seperti itu (suporter di laga terakhir). Memang Gubernur (Bali) menyurati PT LIB. Ini kami pelajari, kami telaah, kemudian kami komunikasikan, diskusikan sesuai regulasi atau tidak. Kalau PT LIB tetap mengacu pada regulasi," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, ketika dihubungi wartawan.
Meet & Greet pemain dan fans di Bali United Megastore✨#BaliUnited #Back2Back #Champions pic.twitter.com/QTmiLaonyd
— ?⭐️?? ? ?⭐️?? (@BaliUtd) March 28, 2022
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini