Kapten Portugal, Cristiano Ronaldo
Libero.id - Cristiano Ronaldo menegaskan dia akan menjadi orang yang memutuskan apakah Piala Dunia 2022 adalah yang terakhir dalam karirnya, saat Portugal bersiap untuk play-off penting mereka melawan Makedonia Utara.
Dengan Ronaldo berusia 37 tahun bulan lalu, ada spekulasi yang dapat dimengerti seputar apakah edisi tahun ini yang terakhir untuk kapten Portugal itu, yang sebelumnya telah tampil di empat edisi Piala Dunia.
Satu penampilan lagi akan membuat Ronaldo bergabung dengan Lothar Matthaus, Rafael Marquez, Gianluigi Buffon dan Antonio Carbajal dengan lima kali berpartisipai di Piala Dunia yang berbeda. Meskipun, Buffon tidak bermain satu menit pun ketika ia masuk dalam skuad Italia pada tahun 1998.
115 gol Ronaldo dalam 185 penampilan di Portugal merupakan rekor gol terbanyak di kancah internasional untuk pemain sepakbola pria, dan striker Manchester United itu mengatakan bahwa hanya dia yang akan memutuskan apakah Piala Dunia 2022 merupakan yang terakhir.
"Saya mulai melihat banyak dari Anda menanyakan pertanyaan yang sama," jawab Ronaldo kepada wartawan pada konferensi pers pra-pertandingan Senin.
"Sayalah yang akan memutuskan masa depan saya, bukan orang lain.
"Jika saya merasa ingin bermain lebih banyak, saya akan bermain; jika saya tidak ingin bermain lebih banyak, saya tidak bermain. Saya yang bertanggung jawab, titik."
Kemenangan 3-1 Portugal atas Turki pada hari Kamis membuat mereka membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyegel tiket ke Qatar 2022, dan Selecao adalah favorit untuk melakukannya, mengingat lawan yang akan dihadapi adalah Makedonia Utara. Meski, mereka berhasil menyingkirkan juara Eropa, Italia untuk memesan tempat di final play-off .
Ronaldo, mengklaim tim Fernando Santos dapat mengalahkan tim mana pun di dunia jika mereka bermain di level terbaik.
"Kami tahu bahwa mereka adalah tim yang terorganisir dengan sangat baik," tambah pemain berusia 37 tahun itu. "Mereka memiliki kekuatan mereka.
"Kami menghormati mereka, tetapi saya pikir jika Portugal berada di level terbaik, mereka akan mengalahkan tim mana pun di dunia.
"[Ini adalah] permainan dalam hidup kita, juga, bukan hanya untuk Makedonia. Saya harap stadion dapat merespons dengan cara terbaik, dengan atmosfer yang sangat kuat sepanjang 90 menit."
Sementara itu, Pelatih Santos menepis anggapan bahwa dia senang menghadapi Makedonia Utara ketimbang Italia untuk memperebutkan satu tempat di Qatar, dengan mengatakan bahwa dia hanya senang dengan hasil timnya sendiri melawan Turki.
“Saya tidak senang [tidak bermain Italia],” kata pria berusia 67 tahun itu. “Saya senang Portugal mengalahkan Turki dan memainkan permainan yang bagus. Itu lawan yang tangguh, kami tahu kami harus menang.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk hadir di Piala Dunia."
Portugal tidak pernah gagal lolos ke turnamen besar sejak absen di Piala Dunia 1998 di Prancis, di mana mereka tampil di masing-masing dari lima edisi terakhir kompetisi sepak bola dunia yang paling terkenal itu.
(moch imam sholikhin/nz)
10-12-2022 | ||
Morocco | 1 - 0 | Portugal |
07-12-2022 | ||
Portugal | 6 - 1 | Switzerland |
02-12-2022 | ||
South Korea | 2 - 1 | Portugal |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini