Kredit: csmaritimo.org.pt
Libero.id - Benfica dan Maritimo telah menjadi klub pertama yang menyampaikan kekhawatiran tentang pemindahan stadion setelah Liga Primiera resmi bergulir kembali. LPFP (Liga Portuguesa de Futebol Profissional ) selaku penyelanggara Liga Primiera telah menetapkan tanggal 4 Juni mendatang sebagai penanda dimulainya kembali kompetisi tertinggi di Portugal tersebut. Dalam laporan sebelumnya, federasi sepak bola portugal (FPF) telah menyarankan kepada 18 klub Liga Portugal untuk melakukan pembatasan penggunaan stadion.
Namun, Benfica dan Maritimo keberatan dengan usul Fernando Gomes selaku presiden FPF dengan beberapa alasan.
Berdasarkan laporan dari koran olahraga asal Portugal, A Bola, klub asuhan Bruno Lage (Benfica) tidak senang bila harus memainkan pertandingan ke-27 mereka melawan Rio Ave Di Estadio Do Dragao yang notebene adalah homebase dari rival bebuyutannya, FC Porto.
Pemegang gelar Liga Primeira terbanyak itu juga menyampaikan ketidaksetujuan mereka ketika stadion Estadio da Luz digunakan unutk pertandingan klub lain, terutama jika rivalnya, FC Porto datang ke ibukota Portugal dan memainkan pertandingan mereka di sana (Estadio da Luz).
Di sisi lain, manajemen Maritimo berharap mereka masih bermain di kandangnya sendiri, Estadio dos Barreiros dan menghindari pemindahan stadion, meskipun tim tamu harus terbang ke Madeira, sebuah kepulauan terpisah dari Portugal untuk pertandingan seterusnya.
Agar permintaan mereka dikabulkan oleh FPF, tim berjuluk Os Verde-Rubros tersebut menjelaskan bahwa stadion milik mereka patut di contoh terutama dalam masalah fasilitas dan daerah Madeira termasuk daerah yang rendah terkena corona di Negri Selecao tersebut.
"Stadion kami memenuhi semua persyaratan, itu adalah salah satu stadion yang lebih modern di seluruh divisi dan Madeira memiliki situasi COVID-19 terkendali," ujar direktur olahraga Maritimo, Briguel, dalam laman resmi klub, csmaritimo.org.pt.
"Jika kita dipaksa untuk tetap di daratan Portugal, dengan para pemain terbatas di kamar hotel, kita menghadapi risiko yang lebih besar. Selain itu, kita akan berada pada kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan lawan kita," pungkas pria berusia 41 tahun tersebut.
Dari dalam pemerintahan Portugal, Antonio Costa selaku perdana menteri Portugal melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal telah meninjau seluruh lapangan sepak bola di Negeri Selecao tersebut, dimana hasil dari tinjauan tersebut akan menjadi keputusan akhir tentang penggunaan stadion pada bulan Juni mendatang.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini