Peringkat 5 Pemain yang Secara Mengejutkan Dijual Murah

"Manchester United beruntung dapat dua pemain hebat."

Analisis | 30 March 2022, 07:28
Peringkat 5 Pemain yang Secara Mengejutkan Dijual Murah

Libero.id - Transfer dalam sepakbola menjadi bisnis yang penting, dan mendapatkan hasil dari pasar transfer adalah salah satu kunci sukses sebagai klub maupun pelatih.

Selain itu, mereka juga siap menghadapi konsekuensi lain, seperti membayar lebih untuk pemain yang ternyata gagal. Itu dapat menyebabkan kehancuran besar.

Namun, terkadang karena satu dan lain alasan, pemain hebat justru dijual dengan sangat murah. Setelah itu, mereka kemudian mencapai prestasi luar biasa di klub baru, memenangkan liga dan jauh lebih sukses daripada yang diperkirakan klub mereka sebelumnya.

Berikut adalah 5 pemain yang dijual dengan harga yang sangat murah.

#1: Eric Cantona - Rp 22,7 miliar

Momen perekrutan Cantona menjadi salah satu periode mengherankan sepanjang sejarah sepakbola. Leeds United memutuskan menjual Cantona ke rival sengitnya, Manchester United, dengan sangat rendah sebesar 1,2 juta pounds (Rp 22,7 miliar) dan penjualan itu masih menjadi misteri selama 25 tahun.

Leeds memang mengeluarkan 900.000 pounds (Rp 17 miliar) untuk mendapatkan Cantona, tetapi menjualnya ke Man United yang berada di urutan kedua pada musim 1991/92 adalah hal yang aneh.

Beberapa orang berpendapat bahwa biaya transfer masih jauh lebih kecil pada 1992. Tetapi, dengan standar waktu itu, 1,2 juta pounds sangat rendah untuk pemain sekaliber Cantona. Sementara di Leeds dia belum cukup mengembangkan reputasi yang dia dapatkan di Man United, tetapi dia masih menjadi bagian penting dari tim.

Sebagai perbandingan, Man United juga menghabiskan 1 juta pounds (Rp 18,9 miliar) untuk mendatangkan Dion Dublin beberapa bulan sebelumnya.

Tentu saja, sejarah telah menunjukkan bahwa 'King Eric' menjadi salah satu bakat sepakbola terbaik sepanjang masa. Dia kemudian menginspirasi Man United untuk meraih empat gelar Liga Premier dan dua Piala FA. Dia juga dianggap sebagai salah satu legenda sejati Setan Merah.

Cantona menyatakan bahwa alasan Leeds mengizinkannya pergi adalah karena hubungannya yang buruk dengan pelatih saat itu, Howard Wilkinson. Tetapi, tentu saja mereka bisa menuntut lebih dari hanya 1,2 juta pounds.

#2: Nathaniel Chalobah - Rp 94,4 miliar

Meskipun Nathaniel Chalobah belum melakukan cukup banyak hal di Watford untuk dianggap sebagai pembelian yang sukses, dia terlihat sangat baik di awal musim 2017/2018. Tetapi, dia mengalami cedera lutut pada September dan harus absen sejak saat itu.

Watford hanya membayar 5 juta pounds (Rp 94,4 miliar) untuk mantan bintang muda Chelsea itu. Tentu saja ini menjadi harga yang sangat rendah karena sejumlah alasan.

Pertama, Chalobah baru berusia 23 tahun, yang berarti dia memiliki karier setidaknya satu dekade ke depan. Kedua, meskipun tidak bermain banyak di level senior, rekor permainan di level mudanya patut dicontoh dan dia menjadi pemain yang paling banyak bermain dalam sejarah tim kelompok usia muda Inggris.

Pertimbangkan bahwa di jendela transfer musim panas yang sama, Chelsea menghabiskan 40 juta pounds (Rp 755 miliar) untuk mendatangkan Tiemoue Bakayoko, dan 35 juta pounds (Rp 661 miliar) untuk Danny Drinkwater. Davy Klaassen dijual ke Everton sebesar 23,6 juta pounds (Rp 445 miliar), Roque Mesa pindah ke Swansea yang dihargai 11 juta pounds (Rp 207 miliar), Jacob Murphy ke Newcastle sebesar 12 juta pounds (Rp 226 miliar), dan Anda mendapatkan gambaran berapa banyak keuntungan yang didapat Chelsea saat itu.

Dia mungkin belum membuktikan apa pun. Tetapi, jika dia sukses, harga untuk pemain muda berbakat seperti itu tetap sangat murah mengingat iklim tempat dia pindah.

#3: Kevin de Bruyne - Rp 339,8 miliar

Nilai 18 juta pounds (Rp 39,8 miliar) tidak terdengar seperti harga yang murah, tetapi jika Anda mempertimbangkan bahwa di musim yang sama Kevin de Bruyne dijual oleh Chelsea ke Wolfsburg dengan jumlah itu tentu tidak sepadan.

The Blues juga mengontrak Andre Schurlle dengan yang sama, dan pemain seperti Stefan Jovetic, Alvaro Negredo, Roberto Soldado, dan Erik Lamela semuanya pindah untuk mendapatkan lebih banyak uang. Ini membuat 18 juta pounds tidak terdengar terlalu buruk.

Pada saat itu, De Bruyne tentu saja menjadi pemain yang memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan. Dia menjadi pemain yang tidak pernah diberi kesempatan yang adil di Stamford Bridge, karena ketidakpercayaan mereka terhadap bakat muda.

Sebelum pindah ke Wolfsburg, dia sempat dipinjamkan ke Werder Bremen, tetapi masih dianggap surplus oleh Chelsea dan dijual dengan harga yang relatif murah.

Dia ternyata sukses luar biasa di Wolfsburg, memecahkan rekor assist di Bundesliga pada musim 2014/2015 dan dinobatkan sebagai pemain terbaik Jerman musim itu. Dia kemudian pindah ke Manchester City dengan harga 55 juta pounds (Rp 1 triliun), 37 juta pounds (Rp 698 miliar) lebih murah daripada saat Chelsea menjualnya. Hebatnya, dia sekarang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Premier dan dunia. Jika dipikir-pikir, Chelsea sepertinya tidak hanya menyesal menjualnya dengan harga murah, namun mereka mungkin menyesal telah melepasnya.

#4: Wilfried Zaha - Rp 56,6 miliar

Zaha dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Premier pada April 2018. Pemain Crystal Palace itu seharusnya menjadi pemain yang cukup diminati, apalagi laporan menunjukkan bahwa banyak klub mulai Manchester City, Tottenham, dan Liverpool tertarik untuk mengontraknya.

Biaya yang dipermasalahkan adalah sekitar 50 juta pounds (Rp 955 miliar). Jika Palace menjual uang sebanyak itu, mereka akan mendapat untung besar.

Mengapa? Karena ketika mereka mengontraknya kembali dari Manchester United pada musim dingin 2015, mereka hanya membayar 3 juta untuk sang winger. Itu adalah biaya yang sangat rendah, bahkan sebelum dia memantapkan kembali dirinya di Palace mengingat Man United awalnya membayar 10 juta pounds (Rp 188 miliar) untuk membawanya dari Selhurst Park.

Tentu saja di Man United Zaha tidak pernah diberi kesempatan yang layak saat dilatih David Moyes, dan dia hanya memainkan dua pertandingan Liga Premier untuk klub yang bermarkas di Old Trafford.

Karena dia pindah kembali ke Palace, dia cukup mencuri perhatian. Penampilannya yang luar biasa musim ini dengan 8 gol dan 3 assist di Liga Premier berhasil membantu menjaga Palace bertahan di Liga Premier. Secara realistis, Man United tentu saja membiarkan pemain internasional Pantai Gading itu pindah dengan harga yang sangat murah.

#5: Teddy Sheringham - Rp 66 miliar

Dari semua klub Liga Premier, Tottenham mungkin memiliki reputasi terbaik untuk mendapatkan nilai uang mereka saat membeli dan menjual pemain. Mereka sepertinya tidak pernah melepaskan seorang pemain dengan harga murah, dan selalu berhasil mendapatkan penawaran. 

Christian Eriksen, misalnya. Gelandang asal Denmark itu hanya berharga 11 juta pounds (Rp 207 miliar) ketika dia direkrut pada 2013. Namun, di masa lalu, cukup sering membiarkan pemain hebat pergi dengan biaya yang sangat kecil, salah satunya Teddy Sheringham.

Pada musim panas 1997, Sheringham menghabiskan lima musim di Tottenham. Penyerang itu selalu memberikan hasil yang bagus dalam hal gol, bahkan saat dia memasuki usia 30-an. Tapi, dia tidak benar-benar memenangkan trofi di Tottenham dan itu tidak terlihat seperti perubahan. Jadi, dia memutuskan untuk pindah ke Manchester United yang merupakakan pesaing abadi Tottenham dalam meraih gelar Liga Premier.

Saat Tottenham menjualnya dengan biaya kecil sebesar 3,5 juta pounds menjadi tanda tanya besar. Pada usia 31 tahun, beberapa orang menyarankan bahwa hari-hari terbaiknya telah berlalu, tetapi secara realistis Sheringham adalah tipe pemain yang lebih cerdas daripada fisik dan usianya tidak terlalu penting.

Tentu saja dia sukses besar di Old Trafford, di mana dia memenangkan Liga Premier tiga kali dan Liga Champions satu kali, dan juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik PFA pada 2001. Mengingat jendela transfer yang sama pemain lain seperti Jon Dahl Tomasson, Dean Holdsworth, dan Oyvind Leonhardsen pindah dengan biaya yang sama, pasti Tottenham bisa memeras Man United untuk mendapatkan lebih banyak uang untuk Sheringham.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network