Karl Toko-Ekambi
Libero.id - Tidak ada pertandingan olahraga yang memiliki level dramatis seperti sepakbola. Contohnya baru saja dialami Kamerun saat menyingkirkan Aljazair dari Piala Dunia 2022. Singa-singa Perkasa butuh gol Karl Toko-Ekambi di menit 120+4 untuk mencetak kemenangan 2-1 (agregat 2-2, keuntungan gol tandang).
Pertandingan leg kedua play-off Zona Afrika di Stade Mustapha Tchaker, Blida, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB, benar-benar berada di luar akal sehat. Bermodalkan kemenangan 1-0 di Stade Japoma Stadium, Douala, akhir pekan lalu, Aljazair sebenarnya berada di atas angin dan mendapatkan banyak keuntungan non teknis.
Tapi, sepakbola memang bukan matematika. Kamerun menolak menyerah dan langsung unggul di menit 22 melalui Eric Maxmim Choupo-Moting.
Dengan skor agregat sama kuat di babak pertama, kondisinya kembali normal. Kedua kubu kemudian saling jual-beli serangan. Tapi, hingga 90 menit pertandingan, tidak ada pemenangnya. Seperti biasa, pertandingan harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu 30 menit.
118’ Algeria ⚽️
— Eric Njiru (@EricNjiiru) March 29, 2022
120+4’ Cameroon ⚽️
Football is full of surprises. Algeria ?? thought they had won it. pic.twitter.com/xWylBJ9uGp
Nah, di fase inilah drama itu terjadi. Pada menit 118 atau dua menit sebelum extra time berakhir, Aljazair menatap Qatar setelah Ahmed Touba mencetak gol penyama kedudukan. Dengan agregat 2-1, otomatis The Desert Fox akan melangkah mulus ke Piala Dunia.
This is Algerian coach Djamel Belmadi. And this is what the World Cup means.
Cameroonian players dancing and singing a few dozen feet away.
Heartbreaking for Algeria. pic.twitter.com/WopgnGU3cI
— Henry Bushnell (@HenryBushnell) March 29, 2022
Namun, Kamerun bukan tim kemarin sore. Mereka pantang menyerah dan terus mencoba. Hasilnya, tepat sebelum wasit asal Gambia, Bakary Gassama, meniup peluit akhir, kamerun mencetak gol melalui Toko-Ekambi.
— Goncagolos (@Goncagolos2) March 29, 2022
Gol yang disambut dengan kegembiraan para punggawa Kamerun. Begitu pula sejumlah pendukung mereka. Sebaliknya, wajah pemain-pemain, pelatih, dan suporter Aljazair berubah murung. Kekalahan itu hanya ditentukan dalam hitungan detik. Gila!
Algeria coach Djamel Belmadi when Cameroon knocked them out of the World Cup in the 124th minute ? pic.twitter.com/A91zQAkEPe
— B/R Football (@brfootball) March 29, 2022
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini