Libero.id - Karier seorang pesepakbola tergantung pada banyak hal. Termasuk kepercayaan pelatih. Dalam pada itu, barangkali banyak yang tidak sadar kalau sebetulnya karier Joe Hart mulai menurun bahkan dikatakan hancur oleh seorang Pep Guardiola. Mengapa bisa demikian?
Sesaat setelah eks juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen itu ditunjuk sebagai pelatih Manchester City pada 2016, tak butuh waktu lama bagi Pep untuk mengambil keputusan tentang kiper mana yang akan ia andalkan.
Hanya dalam waktu 2 jam, Joe Hart yang semula dalam 10 tahun terkahir merupakan kiper utama The Citizen dengan mudah digeser oleh Pep Guardiola yang menilai kiper Timnas Inggris itu tidak cocok dengan gaya bermainnya.
What a run & save from Joe Hart!?? pic.twitter.com/N982UtXhIj
— Football Tweets (@FutballTweets) March 26, 2015
Keduanya bahkan terlibat percakapan mendalam soal masa depan Joe Hart.
"Saya ingin tetap bertahan dan harus melangsungkan percakapan dengannya [Pep Guardiola]," ucap Joe Hart dilansir dari Marca.
"Ia tahu betul tentang latar belakang saya dan juga apa yang tim lakukan. Selain itu, ia juga paham bagaimana cara saya bermain sepak bola. Itu adalah percakapan selama 2 jam yang langsung mengakhiri karier saya dengan mengatakan 'Saya tidak yakin itu bisa bekerja'," lanjutnya.
Namun Joe Hart tetap bersikeras untuk bertahan dan meminta kesempatan kepada Pep Guardiola untuk membuktikan kapasitasnya.
"Saya berkata 'Saya tidak setuju dengan Anda'. Ia menjawab 'Saya akan menjadi orang pertama yang terbukti salah, tetapi apa yang saya lihat dalam diri Anda tidak sesuai dengan kriteria kiper di tim saya'," ungkap Hart.
"Lalu, saya ingin meminta kesempatan sebab saya berhak mendapatkannya. Ia menjawab 'tentu saja, Anda akan mendapat kesempatan, namun, jika ada kesalahan, Anda akan tahu keputusan saya adalah yang terbaik',"
Dan keputusan Pep pada saat itu adalah meminjamkan kiper 34 tahun itu ke Torino dan West Ham United. Dan setelah kontrak Hart habis, Pep langsung melepaskannya secara permanen ke Burnley dengan nominal 3,9 juta euro/ Rp. 62,2 miliar. Dua tahun berselang, Hart dikontrak oleh Tottenham Hotspur dengan status bebas transfer.
Selepas tidak lagi menjadi pilihan Pep Guardiola di Manchester City, beliau dipinjamkan ke kelab Itali, Torino dan kemudian ke West Ham United sebelum dijual dengan ‘harga lelong’ ke Burnley. Itulah nasib malang yang menimpa Joe Hart. pic.twitter.com/Oh0es36nHD
— Zon BOLA (@thezonbola) May 26, 2020
Dan saat ini Hart bermain untuk klub elit di Liga Skotlandia, Glasgow Celtic. Dimana menurut Transfermarkt, Joe Hart menunjukkan performa yang cukup baik dengan hanya kebobolan 15 gol dalam 28 laga.
Tapi yang jelas, diakui atau tidak karier terbaik seorang Joe Hart adalah saat berseragam Manchester City.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini