Libero.id - Pemain dan klub telah menerapkan banyak metode pemulihan, salah satunya adalah metode penyembuhan dengan direndam dalam suhu dibawah -100°C selama tiga menit.
Cristiano Ronaldo secara rutin bermain seolah-olah dia memiliki es di pembuluh darahnya. Jadi, salah satu rahasia umur panjangnya yang luar biasa seharusnya tidak mengejutkan.
Superstar Manchester United itu tampak selalu bugar, walau berusia 37 tahun pada Februari 2022. Dia baru-baru ini memposting video di Instagram yang menunjukkan dia menanggalkan celananya sebelum memasuki ruangan yang sangat dingin di Dubai.
Dia menjalani perawatan pemulihan dan rehabilitasi yang disebut cryotherapy, sesuatu yang telah dia praktikkan sejak 2013.
Ikon Portugal itu bahkan memiliki ruang cryotherapy pribadi senilai 50.000 pounds (Rp 931 miliar) yang dipasang di rumah sewaannya.
Tapi, CR7 bukan satu-satunya pemain yang akrab dengan metode pemulihan ini. Kemenangan luar biasa Leicester City pada gelaran Liga Premier 2016 sangat terbantu oleh penggunaan cryotherapy yang mereka terapkan pada para pemiannya.
Dan, sekarang sejumlah klub terkemuka Inggris memasang cryochambers di tempat latihan mereka.
Lalu, apa sebenarnya cryotherapy dan apa manfaatnya?
Dr Adnan Haq, dosen Ilmu Olahraga di University of South Wales, mengatakan. “Istilah cryotherapy dapat menjadi ambigu dan digunakan secara longgar, tetapi dapat menjadi istilah umum untuk perawatan apa pun, termasuk kompres es dan air dingin untuk mandi."
"Ketika banyak orang menggunakan istilah cryotherapy, mereka secara khusus mengacu pada cryotherapy seluruh tubuh (WBC), yang melibatkan paparan udara yang sangat dingin di bawah -100°C, biasanya selama tiga menit. Ini lebih dingin daripada suhu terdingin yang tercatat bumi di dunia."
“Karena metode WBC cukup ekstrim, banyak orang merasa bahwa itu akan menawarkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan cara konvensional. Tubuh mengalami kejutan fisiologis yang besar ketika dihadapkan dengan lingkungan yang ekstrim. Ini bertujuan untuk merespon tubuh terhadap perubahan ekstrem untuk bereaksi dengan cara yang unik untuk mempercepat pemulihan."
“Ketika kita juga melihat kasus-kasus kesuksesan sepakbola yang terkenal, seperti Leicester City yang memenangkan Liga Premier 2015/2016, sebagian karena penggunaan WBC untuk mendukung pemulihan pemain, perawatan menjadi sulit diabaikan. Atlet terus mencari ujung tombak untuk membuat perbedaan antara menang dan kalah."
“Dalam kasus WBC, beberapa atlet merasakan manfaatnya setelah latihan, ini akan mempercepat pemulihan mereka sehingga memungkinkan mereka untuk berlatih dan tampil lagi tepat waktu dengan intensitas yang cukup tinggi."
“Manfaat pentingnya adalah pengobatan kerusakan otot yang diinduksi latihan (EIMD). Penelitian yang saya terbitkan tahun lalu mengungkapkan bahwa perawatan WBC dapat secara efektif mengurangi pengurangan kekuatan otot setelah latihan yang merusak otot. Karena itu, mengurangi kerusakan otot dapat mempercepat pemulihan.”
Ian Saunders, CEO CryoAction, yang memasok cryochambers ke sejumlah klub terkemuka dan organisasi olahraga lainnya, pertama kali menyadari cryotherapy ketika dia mengetahui penggunaan latihan oleh tim rugby Welsh di Polandia.
Pengusaha teknologi itu melakukan perjalanan ke negara Eropa Timur untuk mengeksplorasi cryotherapy dan menemukan bahwa cryochamber tersebar luas di pusat medis dan organisasi olahraga.
Menjelaskan semakin populernya krioterapi di kalangan pesepakbola, dia mengatakan. “Krioterapi adalah pilihan yang lebih disukai banyak pesepakbola daripada mandi es. Preferensinya adalah bahwa sesi itu hanya berlangsung tiga menit, mereka tetap kering, namun efeknya tahan lama."
"Para pemain sebagian besar melaporkan bahwa mereka merasa benar-benar segar, berenergi, dan beberapa menemukan jalan pemulihan setelah mengerahkan semua tenaga di sesi latihan atau hari pertandingan."
“Mereka juga melaporkan mendapatkan pola tidur yang jauh lebih berkualitas. Sebagian besar pemain terstimulasi dan memiliki pola tidur yang buruk. Cryotherapy membantu meningkatkan kadar dopamin dan serotonin, sehingga berkontribusi terhadap pemulihan tidur yang sehat.”
Leicester City adalah pelanggan pertama CryoAction dan pembelian mereka terbayar dengan cara yang spektakuler enam tahun lalu.
The Foxes baru-baru ini memasang ruang cryotherapy yang lebih baru di tempat latihan mereka saat mereka berusaha merebut kembali kejayaan mereka sebelumnya.
Dia mengungkapkan bahwa striker mereka, Jamie Vardy, yang merupakan bagian penting dari skuad kemenangan 2016, telah meniru Ronaldo dengan memasang ruangan cryotherapy di rumahnya.
“Klub mengadopsi cryotherapy sebagai bagian dari pemulihan luar biasa mereka saat hampir terdegradasi di musim 2014/2015. Menggunakan semua pemain di musim 2015/2016, staf medis klub mengerahkan sejumlah modalitas baru atau yang sedang berkembang, banyak di antaranya kini telah digunakan di sejumlah klub," ujar Saunders.
"Salah satunya adalah akses ke ruang cryotherapy yang hampir setiap hari digunakan dan terkadang dua kali sehari."
Kepala Fisioterapis, David Rennie, yang sekarang berada di Bristol City, juga memasang ruang cryotherapy CryoAction mereka sendiri tahun lalu.
“Kami mendapatkan perubahan hormonal yang besar dari para pemain, perubahan besar dalam suasana hati, dan tentu saja hal besar dari rehabilitasi adalah kemampuan untuk menghentikan banyak cedera jaringan lunak akut jauh lebih cepat daripada sebelumnya," ungkap Rennie.
“Klub mengaitkan kesuksesan mereka musim ini dengan mempertahankan pemain terbaik mereka dalam permainan. Karena itu, para pemain dapat melakukan lebih banyak sesi latihan dan menunjukan peningkatan di lapangan."
"Kesaksian dari fakta ini adalah bahwa musim 2015/2016, pemain Leicester City memiliki lebih sedikit cedera daripada klub Liga Premier lainnya dan menggunakan pemain paling sedikit. Performa yang ditingkatkan ini dan gaya bermain yang berbeda, dengan klub mencetak lebih banyak gol serangan balik daripada klub lainnya."
“Dampak dari semua elemen ini digabungkan menyebabkan kesuksesan klub yang luar biasa di musim bersejarah itu.”
Saunders mengatakan Watford, Everton, Bournemouth, Arsenal, Rangers, Wolves, Southampton, Swansea City, dan Bristol City adalah klub-klub yang sejak itu ikut-ikutan dan menerima cryochambers hasil produksi perusahaannya.
“Kami tentu menemukan bahwa semakin banyak pemain yang mendorong klub mereka untuk mendapatkan ruang untuk digunakan di klub, terutama pemain yang memiliki masalah cedera yang diketahui yang harus mereka tangani,” katanya.
“Sejumlah pemain juga mengambil langkah untuk memasang sendiri di rumah, sehingga mereka dapat menggunakannya sebagai bagian dari program manajemen kesehatan mereka sendiri."
“Pemain seperti Cristiano Ronaldo dilihat sebagai tolak ukur bagi pemain lain yang ingin meniru kesuksesannya dan bercita-cita memiliki karier bagus selama di puncak permainan seperti yang dia nikmati. Kami melihat para pemain muda mendapatkan kamar untuk mengikuti teladannya.”
Seperti biasa dengan masalah medis, ada pendapat yang saling bertentangan seputar cryotherapy. Misalnya, sebuah studi yang dipimpin oleh para akademisi di Liverpool Hope University pada 2021, yang mempertanyakan keefektifannya.
Namun, Dr Haq menegaskan bahwa secara keseluruhan cryotherapy menjadi sesuatu yang harus digunakan oleh para pesepakbola top untuk meningkatkan kinerja dan membantu pemulihan.
“Penelitian, baik oleh saya sendiri maupun secara keseluruhan, sebagian besar menunjukkan bahwa WBC memiliki efek menguntungkan untuk pemulihan dan kinerja olahraga. Namun, ada peringatan."
“Tentu saja sangat mahal, dan dapat dikatakan bahwa mandi air dingin sama efektifnya namun lebih murah. Dalam kancah olahraga profesional, ini mungkin tidak menjadi masalah, tetapi tetap penting untuk dipertimbangkan karena satu ruang cryotherapy dapat menghabiskan biaya enam digit dalam pemasangan saja.”
Saunders setuju bahwa kamar-kamar itu tidak murah, harganya mulai dari 60.000 pounds (Rp 60,1 miliar) ke atas.
(diaz alvioriki/yul)
Opini