Libero.id - Sadio Mane bangga telah membantu Senegal mengatasi Mesir dan lolos ke Piala Dunia. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa ia hanya lebih beruntung daripada rekan setimnya di Liverpool, Mohamed Salah.
Senegal mengalahkan Mesir melalui adu penalti dalam play-off kualifikasi Piala Dunia di Dakar, mereka menang dengan skor 1-0 untuk menyamakan aggregat 1-1, setelah di leg pertama Mesir menumbangkan Mane dkk dengan skor yang sama.
Mane menjadi penandang terakhir dalam adu penalti untuk memastikan tiket ke Qatar akhir tahun ini. Sementara, bintang Mesir, Salah gagal melaksanakan tugasnya saat maju sebagai algojo pembuka. Ia menjadi sasaran laser dari tribun penonton, yang disinyalir menjadi penyebab kegagalannya.
Kemenangan Senegal datang tujuh minggu setelah mengalahkan lawan yang sama, juga melalui adu penalti di final Piala Afrika. Ketika itu, Mane juga menjadi penentu kemenangan tim Aliou Cisse.
"Saya menang dua kali dan dia kalah dua kali. Saya lebih beruntung bisa keluar sebagai yang teratas," kata Mane kepada OnTime Sports.
"Saya sangat bangga bahwa kami memenangkan Piala Afrika dan sekarang lolos ke Piala Dunia, itu adalah mimpi yang saya miliki.
"Itu adalah pertandingan yang sulit bagi kedua tim. Penggemar kami mendorong kami untuk menang dan kami tidak berhenti berjuang. Kami tahu pertandingan itu tidak akan mudah tetapi kami menekan untuk mencetak gol."
Senegal bergabung dengan Ghana, Tunisia, Maroko dan Kamerun sebagai wakil Afrika di Qatar 2022, dengan Nigeria, Mali, DR Kongo dan Aljazair jatuh di rintangan terakhir.
Mane dan Salah bisa bersatu kembali di lapangan akhir pekan depan, ketika Liverpool kembali beraksi di Liga Premier melawan Watford.
(moch imam sholikhin/nz)
Opini