Libero.id - James Rodriguez mengatakan jiwanya hancur setelah menghadapi kenyataan bahwa Kolombia tidak akan berada di Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang.

Kolombia mengalahkan Venezuela 1-0 pada Selasa, dengan James mencetak gol kemenangan dari titik penalti.

Namun, Peru mengalahkan Paraguay untuk menyelesaikan satu poin di atas Kolombia di klasemen CONMEBOL, yang berarti mereka mengambil tempat kelima dan akan melawan Australia atau Uni Emirat Arab dalam play-off antar-konfederasi.

James, yang menjadi bintang dengan penampilannya yang luar biasa untuk Kolombia di Piala Dunia 2014 ketika memenangkan Sepatu Emas, namun salah satu bintang dunia paling terkenal di Amerika Selatan tidak akan hadir di turnamen yang akan digelar di Qarat.

Ini adalah kegagalan bagi Kolombia, yang mencapai perempat final pada 2014 dan 16 besar pada 2018, setelah gagal lolos ke turnamen edisi 2002, 2006 dan 2010, sementara mereka juga finis ketiga di Copa America 2021.

Mantan playmaker Real Madrid dan Bayern Munich James akan berusia 34 tahun pada saat Piala Dunia 2026 tiba, yang berarti ia mungkin telah kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mewakili negaranya di panggung terbesar.

 "Hal terindah yang terjadi pada saya dalam karir saya sebagai pesepakbola adalah menghadiri dua Piala Dunia mewakili baju yang paling saya cintai, tim nasional saya," tulisnya di media sosial.

"Hari ini saya sangat kesakitan. Saya percaya bahwa negara kita memiliki bakat dan pemain untuk selalu menjadi bagian dari Piala Dunia."

"Saya merasa sedih dan tidak hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk rekan-rekan saya yang pantas untuk bersinar dan saya tahu mereka memiliki caranya. Saya tidak tahu apakah saya datang untuk proses selanjutnya, saya tidak tahu apakah Saya akan di sini atau tidak.

"Yang saya tahu adalah bahwa itu menghancurkan jiwa saya untuk kehilangan turnamen besar itu, semua membuat saya tidak nyaman dan ini tidak dapat terjadi lagi."

"Saya ingin Kolombia pergi ke semua Piala Dunia," tulisnya.

"Kita harus merencanakan, menggabungkan kekuatan dan bekerja keras dari aspek administrasi dan olahraga untuk sekali lagi menunjukkan kepada dunia kekuatan dan bakat tanah kita."

(wigih pambudi/wp)