Libero.id - Gelombang pengungsi Ukraina, yang masih membanjiri Eropa seiring berkecamuknya perang, memunculkan simpati dari banyak pesepakbola. Setelah Keylor Navas menampung 30 korban perang, kini giliran Donny van de Beek yang menawarkan rumahnya untuk para pengungsi.
Uluran tangan Van de Beek diungkapkan langsung rekan setimnya di Everton, bek kiri Ukraina, Vitaliy Mykolenko. Menurut pemain berusia 22 tahun itu, dukungan kepada dirinya datang dari pemain-pemain Everton.
Bahkan, Mykolenko menyatakan Van de Beek ingin memberikan sesuatu yang lebih kepada para pengungsi Ukraina. "Semua orang datang dan menanyakan kabar keluarga maupun teman-teman saya," kata Mykolenko kepada Tribuna.
"Pada hari kedua (invasi), pelatih kepala kami (Frank Lampard) datang dan berkata: 'Saya membaca semua ini, jika anda butuh istirahat, maka anda bisa menjauh dari tempat latihan. Jika anda butuh waktu, luangkan waktu'. Itu benar-benar dukungan yang tulus," tambah Mykolenko.
"Saya berterima kasih kepada klub atas fakta bahwa itu mendukung saya dari semua sisi. Manajer peralatan berkata: 'Saya tahu apa situasi anda, saya mengerti betapa sulitnya anda. Bergabunglah dengan kami untuk makan malam dan mari kita bicara'. Ini menghibur saya," ungkap Mykolenko.
Bukan hanya kata-kata, Mykolenko juga menyebut beberapa rekannya menawarkan bantuan konkret. Salah satunya Van de Beek. Pemain asal Belanda itu punya tempat di Polandia yang bisa jadi shelter pengungsi.
"Ada banyak kasus (tawaran bantuan). Donny van de Beek, pemain kelas dunia, mendatangi saya dan berkata: 'Ayah saya dan saya ingin menyediakan rumah untuk orang (pengungsi) Ukraina, baik di Belanda atau di Polandia. Bila perlu kami akan menjemput mereka dari perbatasan'. Luar biasa tawarannya," ungkap Mykolenko.
"Saya sangat terkejut. Saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada orang-orang ini," beber Mykolenko.
Pemain timnas Ukraina itu bergabung dengan Everton dari Dynamo Kyiv pada jendela transfer Januari 2022. Mykolenko sejauh ini hanya membuat enam penampilan untuk The Toffees. Itu karena dia sempat tertular Covid-19, hanya sebulan setelah kedatangannya.
Bek sayap itu adalah pemain yang terkenal vokal terhadap Rusia setelah invasi. Mykolenko sempat mengkritik keras pemain asal Rusia, Artem Dzyuba, yang sempat mengaku bangga dengan tindakan negaranya.
"Sementara anda tetap diam bersama dengan rekan setim sepakbola anda, warga sipil yang damai terbunuh di Ukraina. Anda akan dikurung di penjara bawah tanah selama sisa hidup anda dan yang paling penting adalah kehidupan anak-anak anda. Dan, saya senang," ungkap Mykolenko saat itu.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Everton
Chelsea
Newcastle United
Opini