Roque Santa Cruz-Eliaquim Mangala
Libero.id - Manchester City adalah salah satu salah satu klub paling sukses di Liga Premier, terlebih dalam empat tahun terakhir. Man City sudah tiga kali menjuarai liga paling bergengsi di sepakbola Inggris itu.
Bahkan, musim ini, di bawah asuhan Pelatih Pep Guardiola, Man City kokoh di puncak Klasemen Liga Premier dengan koleksi 70 poin.
Namun, The Citizens tidak kebal dari membuat kesalahan di pasar transfer. Sepanjang sejarah transfer pemain yang dilakukan Man City, beberapa di antaranya tidak benar-benar efisien dalam merekrut pemain dan pengambilalihan Sheikh Mansour tidak menghentikan akuisisi banyak pemain mahal.
Pada catatan itu, mari kita lihat 7 transfer pemain gagal Man City, dengan para pemain yang datang ke Etihad sejak 2008 memiliki reputasi besar yang tidak pernah mereka capai.
1. Eliaquim Mangala
Mangala menjadi bek termahal dalam sejarah Liga Inggris ketika Man City membayar FC Porto senilai 41 juta pounds (Rp 772 miliar) untuk datang ke Etihad pada 2014.
Setelah penampilan debutnya yang digambarkan BBC sebagai "kolosal", bek tengah itu mencetak gol bunuh diri dan memberikan penalti di pertandingan berikutnya, yang terdengar lebih seperti Mangala yang kita ingat.
Mangala tidak pernah tampil sebagaimana ekspektasi klub. Masa peminjaman di Valencia dan Everton sama-sama tidak berhasil hingga akhirnya pemain timnas Prancis itu dibebaskan pada 2019.
Ini adalah salah satu penandatanganan yang terbukti cukup boros, dengan hasil yang bisa dibilang jauh dari harapan.
2. Wilfried Bony
Sejujurnya, Bony tampak seperti striker yang sangat baik di Swansea. Memiliki center of gravity yang rendah dan kemampuan finishing yang tepat, pemain timnas Pantai Gading ini adalah pencetak gol terbanyak Liga Premier sepanjang 2014 dengan 20 gol.
Lantaran itu Man City kemudian tertarik untuk memboyongnya. Klub membayar 25 juta pounds (Rp 471 miliar) untuk Bony pada Januari 2015 dengan harapan dia bisa mempertajam lini serang Man City.
Namun, sebaliknya, dia hanya mencetak enam gol liga di dua musim sebelum dipindahkan ke Stoke City.
Tidak ada yang mengharapkan Bony untuk merebut posisi Aguero, tapi dia gagal memenuhi kriteria yang diharapkan.
3. Stevan Jovetic
Stevan Jovetic ditandatangani pada musim panas 2013. Perekrutan itu tidak pernah terlihat seperti terjadi untuk Bojan Jovetic dalam sepakbola Inggris.
Posisi utamanya adalah second striker, meskipun dia juga bisa beroperasi sebagai gelandang serang atau pemain sayap. Tapi, itu tidak berdampak bagi Man City.
Hingga kemudian aib terakhir yang dijatuhkan dari skuad Liga Champions ketika melawan Wilfried Bony, keputusan yang Jovetic katakan “membunuh" kariernya.
4. Danilo
Danilo adalah bagian dari dua tim pemenang gelar bersama Man City dan saat ini bermain untuk Juventus dan Brasil. Dampaknya di Man City tidak begitu terlihat.
Tapi, biaya transfernya cukup besar dengan nilai mencapai 26 juta pounds (Rp 490 miliar). Itu hanya dapat dijelaskan oleh Pelatih Pep Guardiola yang tak pernah puas untuk peran full-back tersebut.
5. Robinho
Ada penandatanganan lebih buruk sejak pengambilalihan klub dari Abu Dhabi, dan kegembiraan yang dihasilkan oleh kedatangan Robinho pada 2008 tidak boleh dilupakan. Itu juga mengapa dia ada dalam daftar ini.
Pemain Brasil yang banyak digembar-gemborkan itu mencatatkan 14 gol di musim pertamanya, namun Man City masih finis di urutan ke-10 dan berharap Robinho bisa mengangkat tim secara instan ke papan atas klasemen. Tapi, itu terbukti terlalu optimistis.
Robinho kemudian pergi pada musim panas 2010, tanpa meninggalkan jejak yang layak dibanggakan di Etihad.
6. Claudio Bravo
Dibeli setelah Pep Guardiola mencampakkan Joe Hart, Bravo diharapkan menjadi penjaga gawang pilihan pertama Man City dengan kemampuan passingnya.
Tapi, itu tidak pernah terjadi. Kiper Chile itu melakukan sejumlah penyelamatan penalti yang bagus di kompetisi piala. Namun, kami tidak dapat menahan perasaan bahwa Man City tidak membelinya untuk itu.
Claudio Bravo gets down to save Lamela's spot kick. #spursvcity #mcfc pic.twitter.com/MT3KAs6i5X
— Manchester City (@ManCity) October 2, 2016
7. Roque Santa Cruz
Mark Hughes mencari striker dari klub lamanya, Blackburn, dan memilih Santa Cruz pada 2009. The Citizens membayar 18 juta pounds (Rp 339 miliar) untuk striker Paraguay itu demi membuat Man City lebih produktif di depan gawang.
Cukup adil, tapi kami ingin tahu apa yang dipikirkan pemain timnas Paraguay itu ketika Carlos Tevez dan Emmanuel Adebayor tiba di Manchester melalui jendela transfer yang sama.
Santa Cruz mencetak gol liga pertamanya untuk Man City dalam kemenangan 4-3 atas Sunderland – tepat hari Hughes dipecat. Dia tidak pernah memiliki peluang di bawah Roberto Mancini.
Dia hanya mencetak satu gol liga untuk Man City sebelum dipinjamkan, lalu akhirnya ke Malaga dengan status transfer permanen. Setelah itu, dia tidak pernah kembali ke Etihad.
(atmaja wijaya/yul)
16-12-2023 | ||
Manchester City | 2 - 2 | Crystal Palace |
10-12-2023 | ||
Luton Town | 1 - 2 | Manchester City |
07-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Manchester City |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini