Ruud Gullit-Eden Hazard
Libero.id - Chelsea meledak ke panggung sepakbola dunia setelah Roman Abramovich mengambil alih klub pada 2003. The Blues telah memantapkan diri mereka sebagai salah satu tim terbaik Liga Premier sejak saat itu.
Hal itu karena banyaknya pemain dan manajer kelas atas yang telah didatangkan Roman Empire untuk mengangkat derajat klub London Barat tersebut.
The Blues telah melakukan banyak pembelian dan penjualan pemain dalam beberapa tahun terakhir, dan setiap pemain atau manajer yang dianggap tidak cukup baik akan mendapatkan konsekuensinya.
Selama bertahun-tahun, ada beberapa pemain yang telah didatangkan ke Stamford Bridge, tetapi hanya sedikit yang mampu meninggalkan jejak mereka. Pada catatan itu, inilah lima pemain paling berbakat yang telah menghibur penggemar.
#5 Ruud Gullit
Ruud Gullit mungkin bergabung dengan Chelsea di akhir karier bermainnya. Namun, dia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan pada klub. Salah satunya saat dia memenangkan penghargaan pemain terbaik pada 1996.
Pemenang Ballon d'Or 1987 ini menjadi pemain yang sangat serbaguna seperti banyak rekan senegaranya saat itu. Dia digunakan di berbagai posisi oleh berbagai manajer The Blues.
Gullit adalah seorang dribbler yang terampil bermain. Dia sangat anggun saat memainkan bola. Dia memiliki kemampuan atletik yang hebat, yang dikombinasikan dengan keterampilannya, membuatnya menjadi pemain yang sangat berprestasi.
#4 Willian
Willian adalah salah satu dari banyak pemain Brasil yang menjadi bintang Chelsea dan menikmati masa-masa hebat bersama The Blues. Dia memenangkan Liga Premier dua kali dan Liga Eropa sekali pada 2019.
Fleksibilitasnya di sepertiga akhir membantu timnya dalam beberapa kesempatan karena dia mahir bermain di peran sentral dan juga di sayap. Willian sangat cepat di masa jayanya dan bisa berlari melewati penjaganya dengan bola di kakinya dengan sedikit atau tanpa perlawanan.
Bukan hanya dribel dan elastisitas yang membingungkan yang membuatnya menjadi pemain yang sulit untuk dijaga. Willian juga sangat baik dalam backheels dan flick, memungkinkan dia untuk melakukan one-two dengan cepat.
#3 Joe Cole
Joe Cole disebut-sebut sebagai salah satu pemain Inggris terbaik abad ke-21 oleh banyak orang. Itu berkat keterampilannya yang luar biasa dan keserbagunaannya di sepertiga akhir lapangan. Sayangnya, cedera mencegahnya untuk memenuhi potensinya.
Dengan segala cara, dia memiliki karier yang cukup sukses. Dia memenangkan tiga trofi Liga Premier dan dua Piala FA bersama Chelsea. Namun, kariernya dengan The Blues dirusak dengan inkonsistensi.
Legenda sepakbola Pele pernah menggambarkannya sebagai pemain dengan keterampilan seorang Brasil. Cole bagus dalam situasi satu lawan satu, dengan kontrol bola yang dekat dan keterampilan menggiring bola yang dipuji oleh semua orang.
#2 Eden Hazard
Eden Hazard adalah salah satu pemain terbaik dalam satu dekade terakhir, terutama di Liga Inggris bersama Chelsea. Bintang Belgia itu paling efektif sebagai gelandang kiri. Kemampuan penyelesaiannya membuat dia sama nyamannya dalam peran secound striker atau striker.
Penyerang mungil ini memiliki kelincahan dan keseimbangan yang hebat dan susah direbut. Kemampuan untuk mempertahankan bola membuatnya menjadi pemain yang bagus untuk ditonton.
Kecepatan dan kemampuannya untuk menghadapi beberapa pemain bertahan sekaligus membuatnya dibandingkan dengan Lionel Messi.
Hazard memainkan peran yang mengesankan di Piala Dunia 2018 melawan Brasil di perempat final. Dia menyelesaikan sepuluh dribel sukses dalam pertandingan, menjadi statistik yang terbanyak dari seorang pemain sejak edisi Piala Dunia 1966.
Golnya yang mengesankan melawan Tottenham Hotspur mengakhiri harapan gelar Spurs pada 2016. Itu menjadi contoh utama dari kemampuannya. Dia secara efektif menggiring bola melewati empat pemain sebelum mencetak gol dari penyelesaian yang indah.
I'm signing for the champion's league winner.
— Eden Hazard (@hazardeden10) May 28, 2012
#1 Gianfranco Zola
Gianfranco Zola dapat dianggap sebagai bintang utama klub di era Liga Premier. Pemain asal Italia itu bermain di beberapa posisi menyerang, dan para pemain bertahan kala itu berjuang keras untuk menahannya.
Berkat kelincahannya, memungkinkannya untuk mengubah arah dalam sekejap. Terlepas dari kemampuan fisik dan teknisnya, dia dapat melakukan kontrol bola dengan sempurna.
Liga belum siap untuk kejenakaannya, dan banyak pemain bertahan dari era itu menggambarkan pemain tersebut sebagai salah satu lawan terberat untuk dilawan.
(diaz alvioriki/yul)
16-12-2023 | ||
Chelsea | 2 - 0 | Sheffield United |
10-12-2023 | ||
Everton | 2 - 0 | Chelsea |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini