Charlie Adam
Libero.id - Dalam permainan sepakbola, terciptanya gol tidak jarang datang dari tendangan sudut. Pemain yang ahli bisa dengan mudah melakukannya, melepaskan umpan ke depan gawang, dan disambut rekan-rekannya menjadi gol. Tapi, tidak semua sepak pojok berjalan sesuai skenario. Ini contoh buruknya.
Pada Liga Premier 2010/2011, pemain asal Skotlandia, Charlie Adam, menjadi salah satu penendang sepak pojok yang terkenal brilian. Bahkan, Sir Alex Ferguson pernah memujinya.
Ferguson dengan terang-terangan memuji Adam dalam pertandingan Manchester United melawan Blackpool. Dalam laga itu, Setan Merah unggul 3-2. Tapi, salah satu pemain yang menjadi sorotan adalah Adam. Pasalnya, dua gol Blackpool datang dari kontribusi sepak pojoknya.
Dalam pertandingan tersebut, MU lebih dulu tertinggal dua gol sebelum melakukan comeback lewat tiga gol di babak kedua. Dari situlah kemudian Ferguson melontarkan pujian untuk pemain yang ketika itu masih berusia 25 tahun.
Menurut Ferguson, tendangan sudut gelandang Skotlandia tersebut bernilai 10 juta pounds (Rp142,4 miliar). "Babak pertama kami babak belur. Itu karena kami tidak bisa menangani Charlie Adam," kata Ferguson saat itu setelah pertandingan, dilansir Goal UK.
Namun, enam tahun kemudian, Ferguson dan penggemar Liga Premier di seluruh dunia terkejut dengan aksi Adam saat membuat tendangan sudut. Itu sepak pojok terburuk dalam sejarah kompetisi elite Inggris.
Momen aneh itu terjadi pada 2017, ketika Adam berada di tahun kelima bersama Stoke City setelah musim yang mengecewakan dengan Liverpool. Saat itu, dalam pertandingan melawan Burnley, Adam tampaknya sudah melupakan cara melakukan tendangan pojok khasnya.
Bayangkan, Adam tiba-tiba tergelincir saat mendekati bola dan kemudian terjatuh hingga lututnya secara spontan membuat bola bergerak. Sungguh, itu terlihat sangat lucu dan konyol.
Video Adam melakukan sepak pojok terburuk di Liga Premier kemudian viral di berbagai platform media sosial. Bahkan, rekaman tersebut terus diputar dan dikomentari orang hingga bertahun-tahun lama. Bahkan, ketika sang pemain sudah berada di ujung karier.
Mantan pemain timnas Skotlandia itu mengakhiri kariernya di Stoke pada 2019 dan bergabung dengan tim Championship, Reading. Adam tidak benar-benar membuat dunia bersinar dengan The Royals. Jadi, dia kembali ke negara kelahirannya pada 2020 untuk membela Dundee.
Meski dipercaya sebagai kapten Dundee, Adam belum mencetak gol dalam penampilannya di Liga Premier Skotlandia. Dan, mungkin saja dalam waktu dekat dia akan memilih gantung sepatu.
Name: Charlie Adam
— Former St.Mirren Players (@FormerSaints) April 1, 2022
Position: Midfield
Years at club: 1
Apps: 38
Goals: 9
Honours: 2005/06 Challenge Cup, 2005/06 First Division pic.twitter.com/fAeCyO5wmi
(atmaja wijaya/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini