Kolo Toure
Libero.id - Marhaban ya Ramadhan. Bulan suci telah tiba. Setiap Muslim di penjuru dunia bergembira menjalankan ibadah puasa, tidak terkecuali para pesepakbola. Tapi, bagi pemain yang masih berjibaku di kompetisi, bermain di tengah Ramadhan akan menjadi tantangan tersendiri.
Mantan bek Arsenal, Manchester City, hingga Liverpool, Kolo Toure, sudah terbiasa menjalankan keduanya dalam waktu bersamaan. Dia membagikan pengalaman itu kepada pemain-pemain aktif. Sebagai Muslim, pria asal Pantai Gading itu punya sejumlah tips yang layak dibagikan.
Menurut kakak Yaya Toure itu, puasa di tengah kompetisi sangat berat. Tapi, justru itulah tantangannya. "Tidak minum air atau cairan di tubuh anda adalah yang paling sulit sebagai pemain sepakbola," kata Toure dalam wawancara khusus dengan Sky Sports.
"Tapi, begitu anda memulai Ramadhan, hari pertama sangat berat, hari kedua sangat berat. Minggu pertama sangat berat. Dan, kemudian tubuh anda menjadi terbiasa sehingga anda tidak berpikir tentang air lagi," tambah Toure.
"Saya tidak pernah mempermasalahkan itu. Anda harus menghormati orang-orang di sekitar anda (yang tidak berpuasa). Anda melakukan hal anda sendiri. Tapi, anda bekerja di lingkungan dan anda bekerja dengan orang lain," beber Toure.
Toure bersikap biasa saja dan tidak ingin diistimewakan, meski sedang berpuasa. "Anda harus berusaha disiplin. Ketika anda datang ke lapangan dan berlatih dengan rekan satu tim anda, anda harus memberikan 100%. Anda harus memastikan mereka tidak menyadari bahwa anda sedang berpuasa," ujar Toure.
? "You have to try to be as disciplined as possible.When you come on the pitch and train with your teammates, you give 100% and you have to make sure they don't notice you're doing fasting."
Kolo Toure reflects on his playing days when he was fasting during Ramadan pic.twitter.com/EuDDrdoBVH
— Football Daily (@footballdaily) March 30, 2022
Toure juga mengatakan bahwa dirinya jauh lebih baik dari Yaya dalam hal berpuasa ketika kompetisi masih berlangsung. Dia tidak pernah mambatalkan puasa. Bahkan, orang tidak pernah tahu dirinya sedang puasa. Itu karena dia selalu tampil layaknya orang normal. Bahkan, jauh lebih baik setiap Ramadhan.
"Itu kuncinya. Itulah yang saya coba lakukan setiap saat. Saya mencoba untuk lebih fokus pada latihan, dan saya mencoba untuk tidak menunjukkan kelemahan apa pun kepada siapa pun," tambah mantan pemain Arsenal dan Liverpool itu.
Toure saat ini menjadi staf pelatih Brendan Rodgers di Leicester City. Dan, ada momen spesial musim lalu ketika Wesley Fofana berbuka puasa pada menit 34 saat pertandingan The Foxes melawan Crystal Palace. Saat itu, bek asal Prancis berterima kasih kepada Liga Premier, Crystal Palace, dan Vicente Guaita karena mengizinkannya berbuka puasa.
Seminggu sebelumnya saat melawan West Bromwich Albion, Rodgers juga menggantikan Fofana di tengah pertandingan sehingga bisa berbuka puasa. Hebatnya, meski sedang berpuasa, Fofana tetap tampil normal dan profesional.
Kolo Touré: "I’m looking forward to Ramadan with my family, friends and Muslim community, but also the non-Muslim community too because this is a moment where you have to share with other people from all over the world.” ?
— Leicester City (@LCFC) April 1, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini