Derby d'Italia
Libero.id - Juventus menelan kekalahan 0-1 dari Inter Milan pada Derby d'Italia di Allianz Stadium, Senin (4/4/2022) dini hari WIB. La Vecchia Signora memilih menyalahkan wasit atas kekalahan memalukan itu. Mereka menunjukkan bukti-bukti berikut ini.
Gol Hakan Calhanoglu dari titik putih memberi Inter kemenangan kedua kalinya di Allianz Stadium setelah 2012, ketika Andrea Stramaccioni yang bertanggung jawab sebagai pelatih. Tendangan 12 pas diberikan Massimiliano Irrati setelah pemeriksaan VAR di babak pertama akibat pelanggaran Denzel Dumfries.
Tendangan pemain asal Turki itu ditangkap Wojciech Szczesny. Tapi, VAR dan wasit memutuskan mengulangnya. Dan, pada kesempatan kedua, Calhanoglu mulus melaukannya dengan secara telak mengecoh penjaga gawang berkebangsaan Polandia tersebut.
Dua keputuan wasit benar-benar membuat Massimiliano Allegri sangat marah di pinggir lapangan. Begitu pula banyak penggemar Juventus.
Kemarahan Juventus semakin memuncak di babak kedua. Itu dipicu perlakuan berbeda terhadap pelanggaran yang sama. Contohnya pelanggaran Alessandro Bastoni terhadap Denis Zakaria. Irrati dan VAR memberikan tendangan bebas. Tapi, gambar yang beredar di media sosial menunjukkan di dalam kotak.
"Saya senang dengan penampilan saya dan tim. Kami memiliki permainan yang hebat. Sayangnya kami tidak bisa mencetak gol," kata Adrian Rabiot kepada DAZN.
Kekalahan dari Inter adalah situasi yang mirip dengan tersingkirnya Juventus dari Villarreal dari Liga Champions. Mereka mendominasi penguasaan bola dan memiliki 20 tembakan ke gawang, tapi tembakannya kosong.
NO PK HERE?????????? BUT GIVE IT TO INTER IMMEDIATELY!!!!!!!!!!!!!! JUST GIVE THE LEAGUE TO THEM!!!!!!!!!!!!!!! pic.twitter.com/MWsPQO8dPK
— Black&White? (@OldJuventino2) April 3, 2022
"Sama seperti di Liga Champions. Kami hanya kehilangan satu gol. Juventus bermain lebih baik di kedua pertandingan itu," lanjut pemain Prancis itu.
"Kami membentur mistar gawang. Mungkin seharusnya mendapat penalti juga. Wasit memutuskan pertandingan malam ini. Saya pikir pelanggaran terhadap Denis terjadi di dalam kotak penalti. Itu adalah insiden penting yang sayangnya mengubah permainan," beber Rabiot.
Not a penalty Penalty for
— BI_1897 (@BI_1897) April 3, 2022
against Inter Inter pic.twitter.com/7RmEw44cmF
Juventus sebenarnya berada di rekor 16 pertandingan Serie A tanpa kekalahan. Tapi, kini dikalahkan Juventus oleh penalti Calhanoglu. Akibatnya, Juventus sekarang keluar dari perburuan Scudetto, dan harus menyerahkannya kepada Inter, AC Milan, dan Napoli.
"Kami ingin menang, melompati Inter dan memberikan tekanan pada Napoli serta Milan. Masih ada banyak poin yang bisa diambil, tapi sulit dalam hal Scudetto," pungkas Rabiot.
Derby d'Italia milik Nerazzurri ⚫? Satu gol Hakan Calhanoglu dari penalti bawa Inter Milan taklukkan Juventus 1-0 di Turin. Dengan kekalahan ini, apakah kans Si Nyonya Tua raih Scudetto sirna?@JCIndonesia @InterClubIndo#beINSerieA pic.twitter.com/B8DhMKaIBl
— beIN SPORTS (@beINSPORTSid) April 3, 2022
(andri ananto/anda)
27-11-2023 | ||
Juventus | 1 - 1 | Internazionale Milano |
12-11-2023 | ||
Juventus | 2 - 1 | Cagliari Calcio |
06-11-2023 | ||
ACF Fiorentina | 0 - 1 | Juventus |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini