Libero.id - Akhir pekan lalu, Marcel Sabitzer mencetak gol perdana untuk Bayern Muenchen di Bundesliga lewat tandukan saat melawan Freiburg. Gol itu mengobati kerinduan penggemar melihat Sabitzer menjebol jala lawan, seperti yang pernah dilakukan bersama RB Leipzig.
Sabitzer adalah salah satu pemain yang paling menonjol di Bundesliga. Pesepakbola berusia 28 tahun itu dikenal mampu bermain di banyak posisi seperti wingback kanan hingga penyerang kanan. Bahkan, pria Austria itu bisa bermain sebagai gelandang tengah dan gelandang kiri.
Sepanjang karier sebagai pesepakbola, Sabitzer berkembang bersama Leipzig di Bundesliga. Bahkan, dia sempat membawa klubnya mencapai semifinal Liga Champions 2019/2020.
Berkat penampilan tersebut, beberapa klub bagus Benua Biru seperti Tottenham Hotspur dan Arsenal sempat dirumorkan tertarik mendatangkan gelandang Austria itu. Tapi, pada awal musim ini dia menemukan dirinya bermain bersama klub raksasa Jerman.
Ketika berada di Leipzig, Sabitzer sangat sukses. Dia bermain 229 kali dan mencetak 52 gol. Tidak sedikit gol Sabitzer tercipta dengan cara yang benar-benar hebat. Salah satunya saat melawan Zenit Saint Petersburg.
Pada 23 Oktober 2019, Leipzig menyambut Zenit untuk pertandingan Grup G mereka. Zenit memimpin lebih awal. Tapi, tuan rumah membalikkan keadaan memasuki babak kedua.
Konrad Laimer mengambil peran menyamakan kedudukan sebelum babak pertama usai. Dan, ketika memasuki menit 59, Sabitzer mencetak gol cantik. Tanpa ragu semua orang akan mengatakan bahwa itu adalah salah satu gol paling indah yang dicetak di Liga Champions.
Saat itu, Sabitzer menerima umpan lambung dari sayap kiri. Kemudian, dia mengontrol dengan baik sebelum kemudian melepaskan tendangan parabolik dengan kaki kanannya. Ini tendangan setengah voli paling sempurna yang pernah ada dalam sepakbola.
Bola sepakan Sabitzer kemudian melesat dengan keras dan melengkung sempurna tepat ke pojok kanan atas gawang Zenit.
Meski sudah hampir tiga tahun berlalu, gol itu masih mengejutkan banyak penggemar. Bahkan, rekaman video itu masih tetap viral di berbagai platform media sosial dan dikomentari banyak penggemar sepakbola dari segala penjuru bumi.
Banyak yang yang kemudian merindukan aksi Sabitzer seperti di Leipzig. Pasalnya, sekarang, di usia 28 tahun, gelandang Austria itu bermain untuk Bayer, dan sinarnya tidak terlalu cemerlang. Padahal, transfer Sabitzer pada musim panas 2021 bernilai 16 juta euro (Rp300 miliar).
(atmaja wijaya/anda)
Opini